Ambon (ANTARA) - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Djunaidi mengatakan timnya berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi empat korban kecelakaan laut dalam keadaan selamat pada dua lokasi berbeda.
"Satu nelayan yang dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Ambon diselamatkan tim SAR Ambon, sedangkan tiga orang lainnya di Kabupaten Kepulauan Aru dievakuasi setelah kapal mereka mengalami mati mesin," kata Djunaidi di Ambon, Selasa.
Seorang nelayan di perairan Pulau Ambon yang dilaporkan bernama Yunus Tehupuring ditemukan dalam kondisi selamat setelah melaut sendirian menggunakan perahu panjang (longboat) sejak 24 Januari 2021 sekitar pukul 03:00 WIT.
Baca juga: Tim SAR cari kapal ikan hanyut di perairan Australia
Baca juga: Tim SAR belum temukan dua warga tenggelam di laut Seram
Korban dilaporkan hilang kontak pada koordinat diduga 3° 59.767'S - 128°16.615'E, dengan jarak ke LKP sekitar 21 NM dan heading 147.95° arah tenggara dari lokasi RIB Kansar Ambon.
Kemudian di Kabupaten Kepulauan Aru, tim SAR Dobo menerima laporan adanya tiga orang yang menggunakan Kapal Motor Faizal mengalami mati mesin di sekitar Perairan Pulau Buwar.
Ketiga awak KM Faizal itu adalah La Umbasi (30), La Jumi (25) serta La Anto (28) yang melaporkan mengalami mati mesin pada koordinat 05°25’37.26" S – 134°21’21.66" E dengan jarak ke LKP kurang lebih 22 NM dan heading 21° utara Pelabuhan Kota Dobo.
"Kapal tersebut mengalami mati mesin dan rusak total di sekitar Perairan Pulau Buwar," ujar Djunaidi.
Korban akhirnya ditemukan dan dievakuasi oleh tim SAR ke Pulau Kenari yang berjarak 12 NM dengan heading 12 ° utara dari LKK dan kondisi mereka dalam keadaan selamat.
Baca juga: Dua awak KLM Sinar Galesong ditemukan selamat
Baca juga: Tim SAR cari 13 penumpang kapal mati mesin
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021