Sinergi antara RNI dan TaniHub Group sangat potensial untuk terus ditingkatkan ke berbagai bidangJakarta (ANTARA) - PT Rajawali Nusantara Indonesia atau PT RNI (Persero) sebagai BUMN klaster pangan menjalin kerja sama sinergis dengan startup agritech TaniHub Group dalam rangka memperkuat ekosistem pertanian dari hulu ke hilir.
”Ke depannya, sinergi antara RNI dan TaniHub Group sangat potensial untuk terus ditingkatkan ke berbagai bidang dan unit usaha yang dimiliki kedua belah pihak. Dalam waktu dekat, akan dilakukan kerja sama pengelolaan supply chain produk beras, gula, perikanan, daging, dan komoditas pangan lainnya," ujar Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: RNI sebut beras cukup, stoknya di Pasar Cipinang capai 32.000 ton
Menurut dia, RNI dan BUMN klaster pangan juga memiliki petani dan nelayan binaan yang dapat dikerjasamakan dari sisi permodalan. Kolaborasi tersebut, kata Arief, bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis kedua belah pihak yang sama-sama bergerak dalam bidang pertanian dan pangan.
RNI dituntut untuk segera bertransformasi dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional. Saat ini, RNI sedang gencar mendorong pengembangan bisnis pangan, yang sejalan dengan penugasan RNI sebagai Ketua BUMN Klaster Pangan yang tengah dipersiapkan untuk menjadi holding BUMN pangan.
CEO TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan dan Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi yang diwakili oleh Direktur Komersial RNI Frans Tambunan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di kantor pusat RNI, Jakarta.
Penandatanganan MoU tersebut menandai dimulainya kolaborasi kedua belah pihak, yang akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama di sejumlah area usaha yang menjadi kompetensi masing-masing unit bisnis serta perusahaan gugus pangan yang terlibat. Sebagai contoh, sejumlah produk dari BUMN klaster pangan tersebut dapat dipasarkan melalui platform e-commerce TaniHub. Platform peer-to-peer lending TaniFund juga dapat menyediakan permodalan bagi petani, peternak, dan nelayan binaan BUMN tersebut.
Pengelola rantai pasok TaniSupply dapat memadukan pengembangan cold chain untuk produk perikanan serta penggilingan padi untuk menunjang produk beras. Di sisi lain, RNI berharap dapat belajar dari pengalaman TaniHub Group menerapkan inovasi teknologi untuk pengembangan ekosistem pertanian.
Ivan Arie Sustiawan meyakini bahwa pengembangan bisnis bersama RNI holding akan bermanfaat bagi perbaikan ekosistem pertanian, yang berujung pada kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan yang bermitra dengan kedua belah pihak.
“Sebagai sebuah startup pertanian yang masih berusia muda, TaniHub Group siap berkolaborasi dengan para pemain di industri pangan nasional baik BUMN maupun swasta agar visi perusahaan yaitu ‘Agriculture for Everyone’ yang diwujudkan dalam perbaikan kesejahteraan petani dan peningkatan ekonomi nasional dapat semakin terakselerasi,” kata Ivan.
Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan pertama kalinya RNI ke kantor pusat TaniHub Group di Jakarta pada Desember 2020. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki potensi bisnis yang dapat digarap bersama, mengingat baik TaniHub Group maupun RNI memiliki ekosistem pangan terpadu yang dapat disinergikan.
Sebelumnya, TaniHub Group telah menandatangani MoU dengan PT Pertani (Persero) untuk meningkatkan produksi dan serapan beras dari hulu ke hilir. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan Pertani dapat meningkatkan volume penjualan berasnya hingga lebih dari 150.000 ton per tahun.
Baca juga: Stabilisasi harga, RNI persiapkan stok daging ke pasar tradisional
Baca juga: TaniHub salurkan pendanaan Rp89,2 miliar sepanjang 2020
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021