Market menanti hasil rapat The Fed
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore masih lanjut terkoreksi sejalan dengan pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 118,4 poin atau 1,89 persen ke posisi 6.140,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 21,07 poin atau 2,13 persen ke posisi 966,88.
"Market menanti hasil rapat The Fed. Hasil perilisan FDI kuartal IV yang di atas ekspektasi pasar seyogyanya memberikan katalis positif bagi indeks. Meski demikian, kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa PPKM, serta kenaikan kasus COVID-19 berpotensi memberikan sentimen negatif bagi pasar," kata analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Selasa.
Baca juga: IHSG dibuka melemah tipis di tengah minimnya sentimen positif
Di sisi lain, kebijakan politik luar negeri Presiden AS Joe Biden yang lebih tegas terhadap China membuat pasar khawatir bahwa hal tersebut bisa berpengaruh terhadap hubungan perdagangan di antara kedua negara tersebut.
"Kasus COVID-19 di Tanah Air yang sudah menembus satu juta juga merupakan sentimen negatif bagi market," ujar Nafan.
Dibuka melemah, IHSG lebih banyak waktu menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, seluruh sektor dimana sektor infrastruktur paling dalam yaitu minus 2,9 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor properti & real estat masing-masing minus 2,52 persen dan minus 2,29 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp346,65 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.465.888 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,69 miliar lembar saham senilai Rp17,6 triliun. Sebanyak 94 saham naik, 395 saham menurun, dan 138 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 276,11 poin atau 0,96 persen ke 28.546,18, indeks Hang Seng turun 767,75 poin atau 2,55 persen ke 29.391,26, dan indeks Straits Times terkoreksi 28,13 atau 0,95 persen ke 2.945,52.
Baca juga: Saham Eropa naik tipis karena keuntungan UBS melonjak
Baca juga: Saham Tokyo ditutup turun karena aksi ambil untung
Baca juga: Saham Asia bersiap untuk awal yang lemah, dolar sebagian besar stabil
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021