Di luar industri manufaktur biomedis, pertumbuhannya mencapai 3,7 persen (tahun ke tahun) pada 2020
Singapura (ANTARA) - Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura (EDB) mengumumkan pada Selasa bahwa produksi industri manufaktur secara keseluruhan negara itu meningkat 7,3 persen pada 2020 dibandingkan 2019.
Di luar industri manufaktur biomedis, pertumbuhannya mencapai 3,7 persen (tahun ke tahun) pada 2020.
Adapun kinerja masing-masing kelompok industri selama tahun 2020 yakni, kelompok industri elektronik tumbuh 11,9 persen , kelompok manufaktur biomedis melonjak 23,7 persen, kelompok bahan kimia turun satu persen, kelompok teknik presisi tumbuh 10,6 persen, kelompok teknik transportasi turun 25,7 persen, dan kelompok manufaktur umum turun 11,3 persen.
Untuk Desember 2020, dikutip dari Xinhua, produksi industri manufaktur Singapura meningkat 14,3 persen pada skala tahun ke tahun dan 2,4 persen pada skala bulan ke bulan, yang disesuaikan secara musiman.
Di antara kelompok industri manufaktur, kelompok elektronik tumbuh 41,8 persen tahun ke tahun di bulan Desember 2020. EDB menghubungkan pertumbuhan tersebut dengan segmen semikonduktor dan periferal komputer dan segmen penyimpanan data yang masing-masing tumbuh 51 persen dan 9,3 persen. Segmen semikonduktor didukung oleh pasar 5G dan basis produksi yang rendah dari tahun lalu.
Output (produksi) dari kelompok manufaktur biomedis turun 13,2 persen tahun ke tahun pada Desember 2020, namun mengalami ekspansi 46,3 persen dibanding bulan sebelumnya. Secara rinci, segmen teknologi medis tumbuh 7,3 persen dengan permintaan ekspor yang lebih tinggi untuk berbagai peralatan medis, dan segmen farmasi turun 22,8 persen dengan produksi produk biologis yang lebih rendah.
Baca juga: BKPM: Singapura duduki posisi teratas sebagai investor di Indonesia
Baca juga: Menperin: Industri manufaktur diperkirakan tumbuh 4 persen pada 2021
Baca juga: PMI Manufaktur Desember naik, Menperin: Ini capaian yang luar biasa
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021