Pemkot Banjarmasin tetapkan PPKM transisi selama tujuh hari

Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) transisi selama tujuh hari untuk pengendalian penyebaran COVID-19.

"Dari arahan Pak Wali Kota, PPKM itu selama tujuh hari ke depan jadi transisi," ujar pejabat Sekdakot Banjarmasin Mukhyar, di Balaikota, Selasa.

Masa PPKM transisi tersebut dimulai pada hari ini, Selasa, hingga 2 Februari 2021.

Pemerintah kota mempertimbangkan membuat PPKM transisi ini karena beberapa hal, utamanya saat kondisi musibah banjir belum usai di kota ini.

"Karena musibah banjir ini masyarakat kita masih kesulitan dan sebagainya, tapi protokol kesehatan tetap dilaksanakan," ujar Mukhyar.

Dia mengatakan, PPKM transisi tujuh hari ini lebih longgar aturannya daripada PPKM yang sudah dilaksanakan sejak 11 Januari hingga 25 Januari lalu.

"Sekali lagi ini mempertimbangkan kondisi di lapangan (musibah banjir), tapi tetap protokol kesehatan ketat di awasi," ujarnya.

Mukhyar menyampaikan, jika sudah tujuh hari berlalu masa PPKM transisi ini, pemerintah kota akan menindaklanjuti untuk kebijakan pengendalian virus Corona.

Pemerintah Kota tetap serius menangani masalah penyebaran COVID-19 ini, meski sedang fokus pada bencana banjir yang sudah memasuki hari ke-13 tersebut.

"Sekarang tidak ada lagi zona merah di daerah kita," ujarnya.

Kasus COVID-19 di Banjarmasin terus bertambah. Hingga kini total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 4.421 orang.

Sementara itu, kesembuhan masyarakat Banjarmasin dari infeksi COVID-19 juga bertambah, bahkan kemarin Senin (25/1) sebanyak 52 orang dinyatakan sembuh, hingga total kini sebanyak 3.991 orang.

Saat ini yang masih dirawat sebanyak 249 orang. Kasus COVID-19 di Banjarmasin sudah menelan korban jiwa sebanyak 181 orang.*