Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Selasa mengirimkan bantuan untuk korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
Menurut siaran pers dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diterima di Surabaya, bantuan pangan dan barang kebutuhan sehari-hari lain untuk korban bencana alam di kedua provinsi tersebut dikirim menggunakan KRI Banda Aceh.
KRI Banda Aceh dijadwalkan berangkat dari Surabaya menuju Banjarmasin (Kalimantan Selatan) pada Selasa pukul 13.00 WIB dan diperkirakan tiba di Banjarmasin pada Rabu (27/1) pukul 08.00 WITA.
KRI Banda Aceh akan melanjutkan perjalanan ke Mamuju, Sulawesi Barat, pada Kamis (28/1) pukul 16.00 WITA dan diperkirakan tiba di daerah itu pada Minggu (31/1) pukul 07.00 WITA.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirim bantuan berupa 10 ton beras dan dana Rp1 miliar untuk membantu penanganan dampak bencana banjir di Kalimantan Selatan.
Bantuan yang dikirim untuk membantu penanganan dampak gempa di Sulawesi Barat meliputi beras 10 ton, dana Rp1 miliar, mi instan 500 dos, teh celup 1000 boks, popok bayi 400 pak, gula pasir 500 kg, pembalut wanita 500 pak, dan sampo 366 botol.
Selain itu ada bantuan 1.000 biskuit, 500 sabun mandi, 500 pasta gigi, 200 sikat gigi, 200 handuk, 351 pakaian dalam, dan 34 selimut.
Bantuan 20 ton beras yang disalurkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur datang dari PT Jaya Kirana Sakti.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat.
"Sedikit bantuan yang kami kirimkan ini semoga bisa membantu meringankan beban dan duka saudara-saudara sekalian," kata Gubernur, yang menjalani isolasi mandiri sejak 1 Januari 2021 karena terserang COVID-19.
Dia mendoakan dan menyemangati korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat agar bisa segera melalui masa-masa sulit akibat bencana.
Baca juga:
Kerugian akibat banjir Kalimantan Selatan diperkirakan Rp1,349 triliun
90 orang meninggal akibat gempa Sulawesi Barat
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021