London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup merosot lagi pada perdagangan Senin (25/1/2021), memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,84 persen menjadi 6.638,85 poin.

Indeks FTSE 100 menyusut 0,30 persen atau 20,35 poin menjadi 6.695,07 poin pada Jumat (22/1/2021), setelah melemah 0,31 persen atau 24,97 poin menjadi 6.715,42 poin pada Kamis (21/1/2021), dan menguat 0,41 persen atau 27,44 poin menjadi 6.740,39 poin pada Rabu (20/1/2021).


International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya tergelincir 7,65 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, Melrose Industries, yang anjlok 5,56 persen; serta perusahaan jasa makanan kontrak multinasional Inggris, Compass Group terpangkas 5,23 persen.

Sementara itu, Reckitt Benckiser Group, sebuah perusahaan barang konsumen multinasional Inggris, melonjak 4,46 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham kelompok perusahaan distributor berbagai macam produk konsumen ritel Ocado Group yang menguat 2,38 persen, serta perusahaan pemasok air dan pengolahan limbah di seluruh Inggris Raya, Eropa, dan Amerika Serikat Severn Trent naik 2,18 persen.

Baca juga: Saham Inggris kembali merosot, indeks FTSE 100 menyusut 0,30 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka naik, terkerek pemulihan ekonomi yang cepat
Baca juga: Saham Inggris stop rugi beruntun, indeks FTSE terkerek 0,41 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021