Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup melemah tertekan kekhawatiran masih meluasnya kasus COVID-19.
IHSG ditutup melemah 48,56 poin atau 0,77 persen ke posisi 6.258,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,63 poin atau 0,37 persen ke posisi 987,95.
"Secara garis besar, market sangat khawatir terhadap varian baru COVID-19. Bahkan terdapat beberapa negara yang menerapkan kembali kebijakan lockdown," kata Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Jumat.
Selain itu kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) memberikan sentimen negatif bagi pasar.
Baca juga: Pemerintah perpanjang pembatasan kegiatan hingga 8 Februari 2021
Di sisi lain, kenaikan kasus COVID-19 juga menjadi katalis negatif di pasar. Berdasarkan data Satgas COVID-19, pada Minggu (24/1) terdapat tambahan 11.788 kasus baru terkonfirmasi positif di Indonesia Sehingga total kasus mencapai 989.262 kasus.
Sedangkan jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah 7.751 orang sehingga total kesembuhan mencapai 798.810 orang.
Dibuka menguat, IHSG langsung turun dan tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: Saham Australia ditutup naik, terkerek lonjakan tambang dan teknologi
Secara sektoral, tujuh sektor terkoreksi dengan sektor perindustrian paling dalam yaitu minus 3,73 persen, diikuti sektor energi dan sektor properti & real estat masing-masing minus 2,19 persen dan minus 1,94 persen.
Sedangkan tiga sektor meningkat dengan sektor barang konsumen non primer paling tinggi yaitu 3,91 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi masing-masing 3,17 persen dan 2,83 persen.
Baca juga: Saham Korea Selatan berakhir naik, Indeks KOSPI melambung 2,18 persen
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp172,52 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.267.815 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,68 miliar lembar saham senilai Rp17,05 triliun. Sebanyak 123 saham naik, 383 saham menurun, dan 128 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 190,84 poin atau 0,67 persen ke 28.822,29, Indeks Hang Seng naik 711,16 poin atau 2,41 persen ke 30.159,01, dan Indeks Straits Times terkoreksi 18,66 atau 0,62 persen ke 2.972,87.
Baca juga: Saham Filipina bangkit dari rugi beruntun, Indeks PSE naik 0,36 persen
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021