Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait di Jayapura, Senin, mengatakan kelima kabupaten tersebut yakni Puncak Jaya, Lanny Jaya, Biak, Supiori dan Mappi.
"Dari 29 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua, baru lima kabupaten yang melaporkan, sedangkan yang lainnya belum mendapat info secara pasti," katanya.
Menurut Christian, pihaknya menginstruksikan kepada masing-masing pemerintah daerah (pemda) untuk mengecek kembali ke wilayahnya.
Baca juga: Pembukaan lagi sekolah di Papua masih dipertimbangkan
Baca juga: Pengamat: Ada karakter bangsa dalam kearifan lokal Papua di sekolah
"Jika sudah siap, kami mempersilahkan masing-masing pemda untuk melaksanakan tatap muka tetapi jika dalam pelaksanaan ternyata ada yang siswanya terpapar maka harus segera ditutup," ujarnya.
Dia menjelaskan meskipun secara nasional 48 persen sekolah sudah mulai belajar mengajar secara tatap muka, namun pihaknya tidak ingin terburu-buru mengingat keselamatan siswa dan guru menjadi prioritas.
"Jika kami melihat situasi semakin membaik, maka bisa saja semua sekolah mulai belajar secara tatap muka, jika tidak akan menunggu perkembangan selanjutnya," katanya lagi.
Dia menambahkan meskipun sudah ada sekolah yang melaksanakan belajar secara tatap muka, juga secara daring, namun yang pasti kegiatan belajar mengajar (KBM) telah berjalan prosesnya.*
Baca juga: Dukung sekolah tatap muka, Papua Barat tingkatkan alokasi BOS APBD
Baca juga: Disdik Papua klaim 80 persen SMA-SMK-SLB siap dibuka awal 2021
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021