menyusul perbuatan asusila di Halte Bus SMKN 34, Senen, Jakarta Pusat
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat meminta Lurah dan Camat untuk memperketat keamanan di fasilitas- fasilitas sosial dan umum untuk mencegah kejadian asusila seperti yang terjadi di Halte Bus SMKN 34, Senen, Jakarta Pusat.
"Kalau pemda sendiri kan terlalu luas, sehingga kita minta juga FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) dan organisasi masyarakat untuk memantau," kata Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, Senin.
Baca juga: Polisi sebut pengelola apartemen tak terlibat pesta asusila homo
Pengetatan keamanan di fasilitas sosial dan fasilitas umum tidak hanya dilakukan di Senen tapi juga di kecamatan lainnya yang ada di Jakarta Pusat.
Selain melibatkan organisasi masyarakat, jika dimungkinkan Irwandi juga mengatakan ingin melibatkan karang taruna untuk mengawasi fasilitas umum serta fasilitas sosial.
Baca juga: Modus prostitusi anak di Jakarta Utara karena utang
"Karang Taruna juga kalau bisa terlibat, bukan hanya di kecamatan Senen tapi juga di delapan kecamatan lainnya," ujar Irwandi.
Sebelumnya, pada Jumat (22/1) telah tersebar video dari media sosial instagram @jktnewss yang menunjukan adanya pasangan pria dan wanita yang melakukan perbuatan asusila dengan melakukan adegan seks di Halte SMKN 34, Senen.
Baca juga: Komnas Perempuan terima 319 laporan kekerasan seksual di DKI Jakarta
Polisi tengah memburu kedua pelaku yang terekam dalam video itu dan memastikan keduanya segera diamankan.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021