Jakarta (ANTARA) - Band rock The Flaming Lips baru-baru ini sukses menggelar konser dengan membawa konsep yang baru. Alih-alih digelar secara daring, band rock yang debut pada tahun 1983 itu menghelat konsernya secara langsung dari dalam bola-bola atau bubbles besar, baik bagi band maupun penontonnya.
Konser bertajuk "Space Bubble" itu digelar pada hari Jumat (22 Januari) lalu, di Criterion Theater di kota asal band rock, yakni di Oklahoma City, Amerika Serikat. Pertunjukan kedua berlangsung pada malam berikutnya.
Baca juga: The Flaming Lips rilis album baru April
Dalam upaya kreatif untuk memberikan suasana aman di tengah pandemi COVID-19, The Flaming Lips menyediakan 100 pod/bubble tembus pandang bagi penonton untuk berdiri sambil menonton band tampil di atas panggung. Setiap bubble menampung hingga tiga orang.
Ide baru untuk konser yang mengusung peraturan jaga jarak sosial ini berasal dari vokalis terkenal The Flaming Lips, Wayne Coyne. Coyne sebelumnya telah menggunakan bubble raksaksa itu selama bertahun-tahun untuk berguling di kerumunan selama konser band, di saat sebelum pandemi.
Selain penonton, Coyne dan anggota band lainnya juga berada di gelembung plastik mereka sendiri selama konser Oklahoma City. Di satu titik selama konser, Coyne terlihat memegang balon berhuruf perak mengkilap bertuliskan "F --- YOU COVID19."
Konser "Space Bubble" awalnya dijadwalkan pada awal Desember 2020, tetapi harus ditunda karena meningkatnya jumlah kasus virus corona di area metro Oklahoma.
The Flaming Lips melakukan uji coba untuk konser "Space Bubble" di Criterion Oktober 2020 lalu. Cuplikan dari acara tersebut dapat dilihat di video live band untuk "Assassins of Youth" dan "Brother Eye," dari album 2020 mereka, "American Head".
Baca juga: Gitaris band Kiss, Bob Kulick meninggal dunia di usia 70 tahun
Baca juga: Ketika indie menjadi arus utama, bagaimana dengan musik rock?
Baca juga: Band rock KISS janjikan tur pamungkas tanpa sesal
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021