Dengan jumlah penduduk 260 juta, Indonesia akan menjadi tambahan wilayah terbaru bagi cakupan global Starz yang saat ini meliputi 55 negara.
"Kami melihat peluang besar bagi Starz untuk meluncurkan konten premium global bagi pemirsa Indonesia, terutama mengingat langkanya platform OTT premium di pasar," kata Rohit Jain, Managing Director South Asia and Networks - Emerging Markets Asia di Lionsgate, melalui keterangannya yang diterima beberapa waktu lalu.
"Konten kami juga akan tersedia dengan subtitle Bahasa Indonesia, sehingga nyaman bagi konsumen lokal," imbuhnya.
Guntur Siboro telah ditunjuk sebagai General Manager dan Gene Tamesis sebagai Vice President of Business Development & Partnerships untuk memimpin operasional di Indonesia, sebagai bagian dari tim regional yang dipimpin oleh Jain.
Guntur Siboro, bersama dengan Gene Tamesis, sedang dalam persiapan operasional kantor baru di Indonesia dan akan memimpin bisnis Lionsgate Play di Indonesia. Sebelumnya Guntur adalah Country Head - Indonesia, HOOQ Digital, platform video OTT regional milik Singtel, Warner Bros dan Sony.
Sementara, Gene Tamesis, VP Business Development and Partnerships dan akan mengelola kemitraan lokal dan mendukung Country Head dalam mengawasi operasi dan kinerja bisnis. Sebelumnya ia adalah Deputy Country Manager HOOQ Digital di Indonesia.
Starz pertama kali meluncurkan secara internasional platform streaming premium Starzplay pada tahun 2018 dan saat ini layanannya tersedia di 55 negara (termasuk StarzPlay Arabia) meliputi Eropa, Amerika Latin, Kanada, Jepang, India serta Timur Tengah dan Afrika.
Saat ini telah berkembang menjadi salah satu layanan premium OTT yang paling banyak didistribusikan dan berkembang paling cepat di seluruh dunia dengan menghibur jutaan pengguna dengan konten yang berbeda serta terkurasi.
Baca juga: Taman hiburan Lionsgate dibuka kembali 24 Juni
Baca juga: "John Wick 4" undur tanggal rilisnya hingga 2022
Baca juga: Globalgate gandeng rumah produksi Indonesia masuk jaringannya
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021