Jakarta (ANTARA) - Kembali bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia menjadi doa penyerang Persija Jakarta Marco Simic di perayaan usianya ke-33 tahun yang jatuh pada Sabtu.

"Terima kasih Tuhan untuk terus memberikan saya kesehatan. Harapan terbesar saya sepak bola bisa kembali lagi," ujar Simic, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Sabtu.

Menurut pesepak bola asal Kroasia itu, dirinya tidak bisa hidup tanpa sepak bola.

Bagi pencetak gol terbanyak Liga 1 Indonesia 2019 tersebut, sepak bola adalah cinta sejati di hidupnya.

Baca juga: Marko Simic bertekad pertahankan performa pada 2021
Baca juga: Marko Simic ingin bertahan di Persija Jakarta sampai usia 40 tahun

"Saya tidak terlalu suka jika hidup saya harus tanpa sepak bola," kata Simic menambahkan.

Marko Simic sendiri masih berada di Kroasia karena PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum bisa memastikan kapan Liga 1 musim 2021 bergulir.

Di kampung halamannya, Simic terus menjalani latihan mandiri agar fisiknya siap ketika kompetisi di Indonesia digelar.

Dalam rapat Komite Ekskutif, Rabu (20/1), PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 Indonesia musim 2020 dengan alasan keadaan kahar (force majeure) akibat pandemi COVID-19 dan menetapkan tidak ada juara meski dua kompetisi tersebut sudah berjalan beberapa pekan tahun 2020.

Selain tidak ada juara, PSSI juga menetapkan tidak ada klub yang didegradasi dari Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. Oleh karena itulah, semua tim peserta musim 2020 masih menjadi klub yang bersaing di Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.

Terakhir, PSSI mempersilakan klub untuk mengurus kontrak pemain sesuai dengan aturan keadaan kahar di masing-masing tim.

Baca juga: LIB: kompetisi 2021 paling mungkin dimulai setelah Lebaran
Baca juga: Manajemen Bali United tunggu surat resmi soal musim 2021
Baca juga: Izin kepolisian harus jadi prioritas setelah Liga 1 dihentikan

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021