Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya menyerahkan masalah dugaan perusakan di rumah pompa Dukuh Atas oleh orang tak dikenal kepada pihak berwajib yakni kepolisian.
"Nah kejadian yang beberapa hari kemarin ini, sedang diproses, kita akan lihat. Apa motifnya, apa masalahnya, apa yang dilakukan. Jadi kita serahkan nanti pada pihak kepolisian untuk mencari tahu lebih detil lagi," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Riza juga menyampaikan kejadian serupa pernah terjadi di Rumah Pompa Dukuh Atas pada tahun 2020 lalu. Namun sebelum sempat melancarkan aksinya, pelaku ditangkap petugas pompa.
"Terkait pompa, memang pernah ada ya kejadiannya dulu 24 Juli 2020. Ada orang tak dikenal masuk ke rumah pompa dini hari, tapi keburu ketangkap," ucapnya.
Riza memastikan operasional pompa air berjalan normal meski kabel listrik dipotong oleh orang tak dikenal. Politikus Partai Gerindra ini menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.
"Tapi alhamdulillah sekalipun ada kabel yang dipotong, tidak menghentikan pompa yang ada tetap berfungsi," ujarnya.
Sebelumnya, kabel meteran listrik Rumah Pompa Dukuh Atas dirusak oleh orang tak dikenal. Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Pusat menyebut perusakan kabel meteran listrik itu diketahui minggu lalu.
"Sebenarnya kejadiannya tanggal ketahuan itu di tanggal 14 Januari 2021. Jadi yang diputus itu, yang diputus paksa itu kabel pengawat. Jadi untuk meteran listriknya ya," kata Kepala Seksi Jalan Jembatan dan Kelengkapan Jalan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, Yudha Catur Suharnanto, saat dihubungi, Kamis (21/1).
"Saya nggak mau berandai-andai nih, karena kita juga nggak tahu ya. Pelaku nggak ketahuan, motifnya apa. Cuma intinya, pas kemarin itu kabel pengawatnya diputus, gitu," katanya.
Perusakan kabel listrik itu diketahui saat petugas PLN melakukan pengecekan listrik rutin. Saat itu, antara kabel dan meteran listrik telah terputus.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2021