“Saya bilang tidak usah datang minta sembako ke kantor pemerintah, nanti kita datang untuk bawa bantuan,” tegas Ali.

Jakarta (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat HM Ali Baal Masdar berharap para penyintas bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene agar tidak terlena dengan bantuan yang telah diberikan saat ini.

“Kalau ada pemberian dari orang-orang itu lumrah, tapi jangan terlena,” kata Ali saat rapat koordinasi bersama unsur pemerintah Kabupaten Mamuju dan Majene di kompleks kantor gubernur, Jumat.

Gubernur Ali Baal menegaskan kondisi perekonomian sepekan pascabencana sudah berangsur pulih, sehingga diharapkan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.

Baca juga: Tiga kapal TNI AD angkut bantuan kemanusiaan ke Kalsel dan Sulbar

Ia juga menegaskan agar masyarakat di tenda atau posko pengungsian tidak perlu khawatir, karena pemerintah telah menyiapkan logistik untuk kebutuhan hidup.

“Saya bilang tidak usah datang minta sembako ke kantor pemerintah, nanti kita datang untuk bawa bantuan,” tegas Ali.

Dia kembali menegaskan pemerintah memberikan bantuan logistik untuk warga tidak memandang pilihan politik saat pemilihan kepala daerah beberapa waktu lalu.

“Tidak ada lagi yang beda-beda, semua sama, tidak ada nomor 1 atau nomor 2,” kata Ali.

Baca juga: Pemkot Palu kerahkan puluhan kendaraan angkut bantuan bencana Sulbar

Hingga sepekan pascabencana, bantuan dari berbagai daerah, instansi, komunitas hingga individu masih terus berdatangan di Kabupaten Mamuju dan Majene di Provinsi Sulawesi Barat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status penanganan bencana gempabumi dengan magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat sebagai tanggap darurat.

Penetapan status tanggap darurat itu dilakukan Gubernur Sulawesi Barat, HM Ali Baal Masdar melalui surat nomor 001/Darurat-SB/I/2021, sejak 15 Januari 2021 sampai 28 Januari 2021.

Baca juga: Bank Mandiri salurkan bantuan tanggap darurat bagi korban bencana

Pewarta: Fauzi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021