Mexico City (ANTARA) - Kementerian kesehatan Meksiko mengonfirmasi tambahan 1.803 kematian akibat COVID-19 pada Kamis, rekor harian baru sejak pandemi dimulai tahun lalu.
Meksiko telah menjadi negara dengan jumlah kematian -- akibat infeksi corona -- tertinggi keempat.
Rekor angka kematian akibat COVID-19 sebelumnya ditetapkan awal pekan ini, yakni lebih dari 1.500 korban jiwa.
Sementara Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sering mengklaim wabah virus corona di Meksiko telah diatasi, tanda-tanda krisis yang memburuk tetap ada.
Kekurangan persediaan oksigen tabung yang parah di ibu kota Mexico City yang digunakan untuk merawat orang yang terinfeksi corona dengan paru-paru terganggu, dikombinasikan dengan kenaikan harga empat kali lipat dalam beberapa pekan terakhir, adalah salah satu masalah terbaru di Meksiko.
Tambahan korban jiwa pada Kamis (21/1) itu membuat jumlah kematian akibat COVID-19 di Meksiko menjadi 146.174, menurut hitungan resmi pemerintah.
Hanya Amerika Serikat, Brazil, dan India - yang semuanya berpenduduk lebih banyak daripada Meksiko, yang melaporkan lebih banyak kematian akibat COVID-19.
Pada Oktober lalu, kementerian kesehatan Meksiko mengubah metodologi penghitungannya dan keesokan harinya melaporkan sekitar 2.700 kematian akibat infeksi corona, tetapi angka tersebut tidak mencerminkan penghitungan satu hari pun.
Seperti di negara lain, Meksiko telah mulai meluncurkan program vaksinasi, tetapi pada saat yang sama jumlah orang yang terinfeksi melonjak, bahkan bisa sampai puluhan ribu pada beberapa hari.
Kementerian kesehatan Meksiko mengonfirmasi 22.339 tambahan kasus infeksi corona pada Kamis, sehingga total kasus COVID-19 negara itu menjadi 1.711.283.
Bahkan, para pejabat tinggi kementerian kesehatan Meksiko telah mengakui bahwa jumlah sebenarnya kasus infeksi virus corona dan kematian akibat COVID-19 hampir pasti jauh lebih tinggi daripada jumlah pada data resmi pemerintah karena kurangnya pengujian yang dilakukan secara meluas.
Sumber: Reuters
Baca juga: Meksiko catat lebih 20.000 kasus tambahan COVID-19
Baca juga: Meksiko laporkan lebih 1.500 kematian akibat COVID-19 pada Selasa
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021