Hingga saat ini, progres konstruksinya sudah mencapai 56 persenJakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) optimistis konstruksi ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang sebagai bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera selesai tahun ini.
“Pembangunan konstruksi pada Tol Pekanbaru-Bangkinang cukup progresif. Hingga saat ini, progres konstruksinya sudah mencapai 56 persen," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Fauzan juga menambahkan, untuk pembebasan lahan yakni kegiatan pemberian uang ganti rugi bagi masyarakat terus berjalan dengan metode pembayaran langsung melalui LMAN oleh Kementerian PUPR.
"Kami berharap pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembangunan tol ini dapat mendukung dengan baik, sehingga target yang telah ditentukan perusahaan untuk dapat menyelesaikan konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pekanbaru-Bangkinang di tahun 2021 dapat tercapai,” katanya.
Baca juga: Progres konstruksi Tol Pekanbaru-Bangkinang capai 56 persen
Memasuki awal 2021 dan masih dihadapkan dengan pandemi COVID-19, Hutama Karya melanjutkan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), salah satunya ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km. Tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan bagian dari koridor pendukung (sirip) JTTS yakni ruas Pekanbaru-Padang sepanjang 254 km.
Fauzan menjelaskan bahwa progres signifikan konstruksi Tol Pekanbaru-Bangkinang tak lepas dari komitmen kontraktor yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) untuk terus mengebut pekerjaan.
Sementara itu, Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti menyampaikan bahwa pengerjaan Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki tantangan tersendiri, salah satunya terkait dengan faktor cuaca.
“Intensitas curah hujan yang tinggi membuat tim proyek harus melakukan sejumlah pekerjaan untuk menangani tanah yang basah, seperti pembuatan subdrain, memasang pompa di sekitar lokasi pekerjaan dan pekerjaan perkuatan tanah (soil improvement). Ini menjadi tantangan yang kerap kali dijumpai di lapangan," kata Aji.
HKI selaku kontraktor berupaya untuk menghadirkan solusi terbaik agar proyek ini dapat selesai tepat waktu dan menghadirkan kualitas yang disyaratkan. HKI juga rutin berkoordinasi dengan owner yakni Hutama Karya sehingga tak hanya selesai tepat waktu namun kualitas konstruksi jalan yang dibangun juga maksimal.
Jika Tol Pekanbaru-Bangkinang ini sudah dapat digunakan, masyarakat akan dapat mempersingkat jarak tempuh dari Pekanbaru ke Bangkinang hanya dalam waktu 30 sampai dengan 45 menit.
Pekerjaan Tol Pekanbaru-Bangkinang telah menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam tahap desain dan konstruksinya. Teknologi BIM merupakan representasi digital dari karakteristik fisik dan karakter fungsional suatu objek bangunan.
Baca juga: Hutama Karya salurkan bantuan dan bangun posko untuk gempa di Sulbar
Baca juga: Hutama Karya akan sesuaikan tarif tol JORR-S dan ATP mulai 17 Januari
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021