Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Amazon mengatakan akan membuka klinik sementara di kantor pusat Seattle, Amerika Serikat, pada 24 Januari dengan tujuan memvaksinasi COVID-19 kepada 2.000 anggota masyarakat yang memenuhi syarat.
Senior Vice President of Global Corporate Affairs Amazon, Jay Carney, yang mengumumkan rencana itu, mengatakan Amazon akan bekerjasama dengan Pusat Komando Vaksin Negara Bagian Washington, Reuters melaporkan, Jumat.
Klinik ini akan diselenggarakan dalam kemitraan dengan organisasi nirlaba Virginia Mason Franciscan Health.
Langkah itu dilakukan sehari setelah Reuters melaporkan bahwa Amazon telah menawarkan bantuan kepada Presiden AS terpilih Joe Biden dalam upaya distribusi vaksin COVID-19.
Washington saat ini mengizinkan orang yang berusia 65 tahun ke atas dan orang ber usia 50 tahun ke atas yang tinggal bersama anggota keluarga multi-generasi untuk mendapatkan vaksinasi.
Amazon mempekerjakan lebih dari 800.000 orang di negara tersebut dan lebih dari 19.000 pekerja AS di Amazon telah tertular virus corona pada September.
Baca juga: Saingi Netflix, Amazon Prime Video turunkan harga di India
Baca juga: Amazon tendang Parler dari layanan "web hosting"
Baca juga: Amazon akan akuisisi startup podcast Wondery
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021