Tanjungpinang (ANTARA) - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), memfasilitasi ekspor perdana daun sirsak dan bunga kelor kering ke Jerman.

"Perdana di tahun 2021, daun sirsak dan bunga kelor kering dengan berat 5,2 kilogram bernilai Rp530 ribu diekspor sampai ke Jerman," kata Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Raden Nurcahyo Nugroho, Kamis.

Raden menyebut meskipun dalam jumlah yang masih kecil, namun manfaat tanaman herbal yang dibudidayakan di Toapaya, Kabupaten Bintan itu, mulai menembus pasar internasional.

Baca juga: UNS kembangkan obat kanker dari daun sirsak

"Dengan segudang manfaatnya untuk kesehatan manusia, kami optimis komoditas pertanian ini memiliki potensi ekspor yang besar," tuturnya.

Selain itu Karantina Pertanian Tanjungpinang sepanjang Januari 2021 juga telah memfasilitasi ekspor karet lempengan dengan nilai ekonomis sekitar Rp20 miliar ke negara tujuan, seperti Turki, Spanyol, Kanada, dan Prancis.

"Untuk komoditas karet lempengan, ini merupakan komoditas unggulan. Sedangkan daun sirsak dan bunga kelor termasuk komoditas baru," ungkap Raden.

Baca juga: Mencicipi khasiat teh daun sirsak Muarojambi

Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya telah memeriksa sekaligus menjamin kesehatan komoditas pertanian sebelum diekspor ke berbagai negara tujuan.

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan media pembawa tersebut bebas dari OPTK, dikemas dengan benar, dan jumlahnya sesuai.

"Sertifikasi merupakan jaminan kesehatan dan keamanan, sehingga bisa diterima di negara tujuan dengan baik," tuturnya.

Baca juga: RPTRA di Jakut olah daun kelor jadi produk bernilai jual

Baca juga: Daun kelor, alternatif yang bisa dimanfaatkan obati diabetes

Pewarta: Ogen
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021