Kabel aliran listrik di kWh meter memang sempat rusakJakarta (ANTARA) - Dinas Bina Marga Jakarta Pusat menegaskan rumah pompa Dukuh Atas beroperasi normal, menyusul putusnya kabel kWh meter dari PLN pada fasilitas itu beberapa hari lalu.
"Kabel aliran listrik di kWh meter memang sempat rusak, tetapi tak tak berdampak karena suplai ke pompa masih aman. Jadi, masih bisa beroperasi normal," kata Kepala Seksi Jalan Jembatan & Kelengkapan Jalan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, Yudha Catur Suharnanto, dihubungi di Jakarta, Kamis.
Yudha menceritakan kejadian terputusnya kabel dan tergeletaknya kWh meter milik rumah pompa tersebut baru diketahui pada 14 Januari 2021, usai dilakukan pengecekan ke rumah pompa.
"Tanggal itu petugas PLN datang ke rumah pompa, dia ngecek data meteran listrik pada pompa itu karena tidak jalan atau tidak terlacak di PLN. Nah pas dicek ternyata kabelnya terputus dan meterannya jatuh di bawah," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD sebut DKI masih bisa diharapkan untuk hadapi banjir
Ia menduga, hal itu karena ditarik paksa oleh seseorang.
Yudha menceritakan bahwa kejadian seperti itu di rumah pompa air Dukuh Atas, juga pernah terjadi pada 2020.
"Kejadian pertama dulu, ada orang tidak dikenal sekitar jam tiga atau empat pagi ada berada di areal rumah pompa. Saat itu ketika ditangkap oleh petugas jaga, dia dalam pengaruh alkohol dan ada senjata tajam," kata Yudha.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya mengusulkan agar kWh meter PLN rumah pompa Dukuh Atas dipindah ke dalam bangunan rumah pompa agar lebih aman.
Baca juga: Jakarta Pusat tambah dua pompa air antisipasi genangan di Jayakarta
Yudha belum melapor ke pihak kepolisian kejadian itu dan berupaya untuk melakukan pemasangan kamera CCTV bersama pihak terkait.
"Kita berharap kejadian seperti ini tak terulang agar operasional pompa tak terganggu sebab curah hujan tinggi dan dikhawatirkan berdampak jadi banjir," katanya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021