"Pak Murtedjo wafat Rabu (20/1) malam, Pak Ari tadi pagi jam 08.00 WIB. Keduanya positif COVID-19," ujar Kepala Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.
Seminggu sebelum meninggal dunia, Vinda mendapat informasi kalau mereka sempat berkomunikasi di Whastapp Group (WAG) penyintas COVID-19 Unesa.
Di obralan tersebut mereka mengeluh kalau dadanya sesak dan tidak bisa tidur. Keduanya waktu itu melakukan isolasi mandiri.
"Akhirnya dibawa ke rumah sakit, Pak Ari di RS Mojokerto dan Pak Murtedjo di RSI Ahmad Yani (Surabaya)," kata dia.
Mengenai apakah keduanya memiliki penyakit penyerta atau komorbid, Vinda belum membeberkannya lebih jauh.
Yang jelas, keduanya mengeluh soal saturasi oksigen drop, keluar keringat dingin dan sulit tidur. Sampai akhirnya ada kabar kalau keduanya meninggal dunia.
"Kami tentu sangat kehilangan. Sedih karena COVID-19 benar-benar nyata di sekitar kita, bahkan teramat dekat," ucapnya.
"Makanya kemarin Unesa menggelar doa bersama, dihadiri seluruh pimpinan. Untuk berdoa meminta kesehatan, kesembuhan, dan untuk saling menguatkan," kata Vinda.
Pewarta: A Malik Ibrahim/Willy Irawan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021