SWF untuk optimalisasi aset-aset BUMN, memastikan ke depannya bukan hanya memanfaatkan resources investasi untuk membangun infrastruktur ...

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menyampaikan bahwa Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dapat menarik dana global untuk pembangunan infrastruktur nasional.

"SWF untuk optimalisasi aset-aset BUMN, memastikan ke depannya bukan hanya memanfaatkan resources investasi untuk membangun infrastruktur tapi juga bisa menarik dana dari luar untuk optimalkan pembangunan infrastruktur, sambil tetap menjalankan program-program prioritas," ujar Wamen Pahala dalam acara 11th Kompas100 CEO Forum di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, SWF merupakan bagian dari inovasi pemerintah untuk menangkap peluang investasi untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi.

"Ke depannya dengan COVID-19, kebutuhan untuk transformasi bisnis dituntut bisa melakukan inovasi modal bisnis kita. Contoh paling konkret adalah minerba, bukan hanya produksi barang-barang komoditas yang kita ekspor, bagaimana melakukan hilirisasi sehingga bisa mendorong sektor-sektor lainnya di Indonesia," katanya.

Baca juga: Sri Mulyani sebut SWF sebagai instrumen pelengkap pemulihan ekonomi RI

Menurut Pahala, Indonesia bisa memiliki rantai pasok baterai, salah satunya untuk kebutuhan kendaraan listrik.

"Nikel, Indonesia negara paling kaya. Tapi bagaimana kekayaan itu bukan kita ekspor dalam nikel, tapi baterai dari hulu sampai hilir hingga storage system," katanya.

Ia optimistis kehadiran SWF akan menarik lebih banyak dana dari luar negeri masuk ke Tanah Air.

"Investasi untuk bisa datangkan investasi dan jalankan program strategis nasional. Sudah ada Perpres khusus soal PSN, tapi kita harapkan juga bisa undang investasi untuk kembangkan berbagai sektor tersebut," katanya.

Baca juga: Ekonom: LPI berpeluang jadi salah satu intrumen dorong investasi ke RI

Baca juga: Meski pandemi, pemerintah pastikan proyek infrastruktur tetap jalan


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021