Lamongan, Jatim (ANTARA) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo akan mengirimkan bantuan empat unit pompa berkapasitas total 1.000 liter per detik untuk mengatasi banjir di Bengawan Jero, Kabupaten Lamongan, Jatim.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pemkab Lamongan Arif Bakhtiar di Lamongan, Kamis, mengatakan pengiriman pompa itu dilakukan pascadesakan surat pemkab setempat terkait realisasi program kegiatan pusat untuk Bengawan Jero.
"Kemarin Pak Bupati Lamongan Fadeli memimpin rapat membahas banjir Bengawan Jero di ruang kerja. Rapat itu juga dihadiri perwakilan dari BBWS, Dinas PU SDA Jawa Timur, Bakorwil Bojonegoro dan BPBD Jawa Timur," kata Arif dalam keterangan pers yang diterima wartawan di Lamongan.
Baca juga: Banjir rendam enam kecamatan di Kabupaten Lamongan
Baca juga: Korban banjir Lamongan mulai terserang penyakit
Rapat tersebut menghasilkan keputusan signifikan untuk penanganan banjir Bengawan Jero, salah satunya segera direalisasikan bantuan empat unit pompa banjir untuk Lamongan, masing-masing pompa berkapasitas 250 liter per detik.
Arif mengatakan penambahan ini akan sangat berarti untuk menambah kinerja pompa banjir yang sudah ada sebelumnya, yakni sebesar 6 ribu liter per detik di Sluis Kuro, 1.500 liter per detik di Melik dan 1.500 liter per detik di Babat.
Sementara itu, kata Arif, Pemprov Jatim melalui BPBD juga akan mengirimkan sejumlah bantuan untuk korban banjir.
"Pak Fadeli memastikan akan terus mendorong pemerintah pusat merealisasikan program penanggulangan banjir Bengawan Jero sebagaimana sudah tertuang dalam Perpres 80 tahun 2019," kata Arif.
Ia mengatakan sampai saat ini yang sudah direalisasikan adalah peningkatan kapasitas penampungan floodway di Plangwot/Laren.
Sedangkan dua rencana kegiatan lainnya yang belum direalisasikan, yakni penuntasan saluran primer daerah irigasi Bengawan Jero dan rehabilitasi daerah irigasi Bengawan Jero yang terbentang mulai dari Kecamatan Pucuk hingga Glagah.
"Ini adalah upaya kesekian Pemkab Lamongan dalam penanganan banjir Bengawan Jero. Selain pompa banjir, pembersihan gulma enceng gondok juga dilakukan secara masif, baik secara manual maupun dengan menggunakan alat modern," katanya.
Baca juga: Pemprov kirim paket sembako untuk warga terdampak banjir Lamongan
Dalam APBD 2021, juga sudah disiapkan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk normalisasi pembuangan di Kali (sungai) Malang, Kali Corong dan beberapa sungai sekunder lainnya. Penggunaan anggaran ini juga termasuk untuk kegiatan pengerukan Waduk Palangan dan normalisasi jaringan irigasinya.
Sebelumnya, banjir di Bengawan Jero menggenangi sedikitnya 7.726 rumah penduduk yang tersebar di 42 desa di wilayah Kabupaten Lamongan.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021