London (ANTARA News) - Para pelaku aksi unjukrasa meluber di jalan-jalan seluruh Inggris, Sabtu, untuk memprotes serangan udara Israel terhadap Gaza. Ini adalah demonstrasi terbesar yang pernah terjadi di London. Para pemrakarsanya memperkirakan aksi diikuti ribuan orang, termasuk penyanyi Annie Lennox dan mantan walikota London Ken Livingstone. Mereka berarak di seluruh ibukota Inggris. Para demonstran yang digalang oleh Koalisi Stop Perang ini menghadiahkan sepatu rombeng untuk Perdana Menteri Gordon Brown di kediamannya di Downing Street, berdasarkan semangat seorang wartawan Irak yang melempar sepatunya kepada Presiden AS George W Bush. Mantan bintang Eurythmic, Lennox mengatakan, baik bangsa Palestina maupun Israel 'bersalah' dan hanya gencatan senjata total yang bisa menghentikan perang. Dia mengatakan, campurtangan Bush mengecam Hamas sejak awal kekerasan, tidak akan membantu perbaikan situasi. Dia mengatakan kepada BBC bahwa, 'masalah ini, menurut pendapat saya, mereka itu diguyur minyak untuk dibakar.' "Setiap orang yang dibunuh di Gaza, mereka akan membentuk 100 orang pelaku bom bunuhdiri. Ini bukan hanya mengenai rakyat Gaza, tapi menyangkut kita semua." Aksi-aksi protes juga terjadi beberapa kota lainnya, termasuk Manchester di Inggris baratlaut dan di Glasgow. Para demonstran melakukan unjukrasa di London mengecam keras serangan-serangan militer Israel, termasuk demo di luar kedutaan Mesir di London pada Jumat lalu, untuk menyerukan agar Kairo membuka pintu perbatasannya dengan Gaza guna mengizinkan para pengungsi melintasi perbatasan. Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 436 orang, termasuk 75 anak-anak, dan 2.300 orang lainnya cedera, menurut para petugas medis di Gaza, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009