Mamuju (ANTARA) - Hari keempat pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2, sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat masih tutup.
Dari pantauan pada Selasa sore di dua pusat perbelanjaan di Kabupaten Mamuju, yakni Pasar Sentral Mamuju dan Pasar Baru terlihat lengang dan nyaris tidak ada aktivitas.
Begitupun dengan pusat-pusat pertokoan dan minimarket di Kota Mamuju, juga terlihat belum beraktivitas. Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Majene dirasakan hingga di Kabupaten Mamuju.
Sementara, kondisi jalan-jalan protokol di Mamuju pada Selasa sore juga masih terlihat lengang.
Baca juga: Pusdokkes Polri bagikan obat-obatan ke korban gempa di Mamuju
Baca juga: Separuh Kota Mamuju masih gelap gulita
Selain akibat banyaknya warga yang masih bertahan di sejumlah titik pengungsian juga banyak warga Mamuju yang mengungsi ke luar kota karena masih khawatir akan terjadinya gempa susulan.
"Pada hari pertama sampai hari ini, kami sangat kesulitan membeli kebutuhan pokok sebab aktivitas di Pasar Sentral dan Pasar Barumasih tutup. Toko-toko tradisional juga hanya ada beberapa yang buka, itu pun barang yang dijual tidak lengkap," kata seorang warga Mamuju Darma.
Warga tadi juga mengaku masih kesulitan berbelanja berbagai kebutuhan pokok, seperti sayuran, ikan dan berbagai kebutuhan dapur lainnya akibat masih belum beroperasinya secara normal pasar tradisional di Kabupaten Mamuju.
"Para pedagang banyak yang mengungsi sehingga belum ada penjual di pasar yang buka. Kalau berbagai kebutuhan makanan seperti mi instan, makanan-makanan ringan dan air minum banyak yang memberi sumbangan tetapi untuk kebutuhan lainnya seperti sayuran, cabai, bawang serta ikan segar itu yang sulit sebab aktivitas pasar belum berjalan," tutur warga Perumahan Axuri Mamuju yang mengaku mengungsi di tempat keluarganya di Patiddi.
Walaupun masih kesulitan mendapatkan berbagai kebutuhan pokok akibat belum pulihnya aktivitas pusat perbelanjaan dan pertokoan, namun warga di Mamuju yang menjadi korban gempa merasa lega setelah hampir seluruh jaringan listrik di ibu kota Provinsi Sulbar itu menyala.
Begitupun dengan jaringan telekomunikasi yang sempat terganggu dua hari pascagempa, kini sudah kembali normal.
"Jaringan listrik di Mamuju sudah mulai normal begitupun dengan jaringan telepon, sehingga kami sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga kami di Makassar," ucap warga Mamuju lainnya Fadli.
Warga berharap, kondisi di Mamuju yang rusak dan sejumlah bangunan roboh di daerah itu, bisa segera pulih dan aktivitas masyarakat bisa berjalan normal.*
Baca juga: Asrama haji mulai tampung pengungsi korban gempa Sulbar
Baca juga: Kemenkes: Penanganan korban gempa terapkan protokol kesehatan ketat
Pewarta: Amirullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021