Masih banyaknya perusahaan yang pasif dalam mengurus sertifikasi standar nasional
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron meminta Badan Standardisasi Nasional (BSN) dapat melakukan jemput bola secara masif agar semakin banyak lagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air yang mau menstandardisasi produk-produk mereka.
"Masih banyaknya perusahaan yang pasif dalam mengurus sertifikasi standar nasional," kata Herman Khaeron dalam rilis di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, hal itu sepenuhnya juga menjadi tanggung jawab bagi BSN.
Baca juga: Kementrian Koperasi UKM: Standarisasi produk perlu berkolaborasi
Ia mengatakan DPR akan terus membantu dan mengawal proses dari target BSN untuk melakukan standardisasi produk nasional.
"Untuk sektor-sektor usaha yang potensial yang menyentuh kepentingan rakyat kecil, menyentuh usaha kecil menengah, tetapi mereka pasif, pasif untuk mengurus sertifikasi. Nah ini perlu dijemput bola oleh BSN, sehingga tentu ini akan menjadi situasi baru. Kami di DPR siap untuk membantu dan mengawal," ucapnya.
Herman berpendapat bahwa hal itu penting dilakukan dalam rangka membantu para pengusaha kecil mendapat garansi kepada produk mereka agar lebih diminati konsumen.
Baca juga: Standarisasi tingkatkan daya saing produk di pasar
Terkait UMKM, sebelumnya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa program kemitraan antara perusahaan besar dengan UMKM diharapkan dapat mendorong UMKM naik kelas.
Bahlil mengatakan penandatanganan kerja sama dalam rangka kemitraan penanaman modal asing (PMA)/penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan UMKM di Jakarta, Senin (18/1), merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara BKPM dan Kementerian Koperasi dan UKM.
Baca juga: Bahlil: program kemitraan dengan perusahaan dorong UMKM naik kelas
Baca juga: BKPM fasilitasi potensi kemitraan usaha besar dan UMKM Rp1,5 triliun
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021