"Alhamdulillah cuaca mulai cerah dalam beberapa hari terakhir, meski masih diselingi hujan sesekali namun tidak berlangsung lama," kata dia di Banjarbaru, Selasa.
Menurut Doni, ketinggian debit air di lokasi banjir sedikit terjadi penurunan dibandingkan dengan beberapa hari lalu yang masih terjadi hujan terus-menerus.
Meski begitu, katanya, warga yang mengungsi diharapkan tidak kembali ke rumah terlebih dahulu hingga kondisi banjir surut sepenuhnya.
Untuk kebutuhan makan warga, Polres Banjarbaru dan polsek jajaran mendirikan dapur umum yang menyediakan makanan, baik di pengungsian maupun didistribusikan ke warga yang masih bertahan di rumah.
Bahkan, satu Rumah Kantor Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Banjarbaru Barat yang ditempati Aipda Setiya Pramono dijadikan tempat pengungsian korban banjir yang berasal dari sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar.
Tercatat 60 orang yang ditampung tinggal sementara. Mereka terdiri atas dewasa 41 orang, lansia empat orang, anak-anak tujuh orang dan bayi tiga orang.
"Bantuan juga terus mengalir ke posko baik dari Bapak Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto maupun anggota Polres Banjarbaru sendiri, termasuk masyarakat umum yang peduli," tutur Doni.
Untuk akses jalan raya yang masih terputus lantaran tergenang di Kecamatan Cempaka serta Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang yang menjadi jalan lintas kabupaten di perbatasan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut, masih belum bisa dilalui.
Baca juga: Wakapolda Kalsel dengan helikopter ke lokasi terisolir banjir
Baca juga: Akpol 2000 salurkan donasi korban banjir di Kalsel
Baca juga: Bantuan presiden untuk korban banjir disalurkan lewat jalur udara
Pewarta: Firman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021