Dibutuhkan teknologi-teknologi yang hebat dan yang harus kita ciptakan, tidak boleh tergantung orang luar

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak para insinyur di berbagai daerah untuk dapat turut berpartisipasi dalam memajukan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

"Dibutuhkan teknologi-teknologi yang hebat dan yang harus kita ciptakan, tidak boleh tergantung orang luar," kata Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, insinyur dapat berperan antara lain dapat menciptakan sejumlah teknologi yang dapat mengawasi berbagai pergerakan kapal dengan sangat akurat serta dapat menentukan lokasi sumber daya ikan yang bisa diambil untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.

Ia meyakini sektor kelautan dan perikanan berpeluang menjadi salah satu lokomotif perekonomian negara sebab potensi yang dimiliki sangat besar baik di subsektor perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Namun, lanjutnya, banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan hal tersebut.

"Ini menjadi tantangan bagi kita ke depan sebagai insinyur agar bisa berbuat sesuatu untuk umat dan bangsa," ujar Trenggono.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengungkapkan bahwa tantangan tersebut adalah seperti proses produksi masih konvensional dan tradisional yang berimbas pada volume dan mutu produk perikanan belum optimal.

Dengan mengedepankan inovasi dan teknolog, lanjutnya, maka produktivitas perikanan tangkap dan budidaya bisa optimal hasil dan kualitasnya. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat ikut meningkat dan pendapatan negara juga bertambah.

Selain itu, masih menurut dia, nelayan bisa lebih aman saat melaut, kelestarian lingkungan dan kedaulatan tetap terjaga.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa slogan KKP pada tahun 2021 adalah menggerakkan budidaya perikanan yang bakal dikembangkan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan serta mendorong perputaran ekonomi bagi masyarakat.

"Tagline-nya Kementerian Kelautan dan Perikanan di 2021 kita akan menggerakkan budidaya perikanan. Kita pilih subsektor ini sebagai salah satu prioritas kerja karena budidaya adalah kelestarian, kesinambungan untuk generasi berikut," kata Sakti Wahyu Trenggono.

Menurut dia, bila budidaya perikanan tidak digerakkan maka sumber daya perikanan ke depannya juga bakal berpotensi akan habis.

Ia memaparkan, perikanan budidaya yang dikembangkan tidak hanya komoditas ikan air tawar tapi juga air payau, seperti udang vaname, kerapu, dan bawal.

"Untuk itu baik di laut maupun di darat, kita akan gerakkan budidaya termasuk udang dan sebagainya," tambahnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan berpendapat bahwa perikanan budidaya memiliki turunan ekonomi yang cukup banyak, seperti jual beli pakan, pembenihan hingga usaha pembesaran.

Dengan demikian, lanjut Trenggono, perputaran ekonomi yang dihasilkan pun besar dan menciptakan peluang lapangan kerja untuk masyarakat.

Baca juga: KKP kembangkan riset pendingin mini untuk kapal nelayan
Baca juga: KKP latih nelayan Kaltim gunakan teknologi tepat guna
Baca juga: Peningkatan produksi kelautan perikanan perlu utamakan teknologi lokal

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021