London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (18/1/2021), mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,22 persen atau 15,06 poin, menjadi menetap di 6.720,65 poin.
Indeks FTSE 100 merosot 0,97 persen atau 66,25 poin menjadi 6.735,71 poin pada Jumat (15/1/2021), setelah menguat 0,84 persen atau 56,44 poin menjadi 6.801,96 poin pada Kamis (14/1/2021), dan melemah 0,13 persen atau 8,59 poin menjadi 6.745,52 poin pada Rabu (13/1/2021).
Ferguson, perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional, merupakan emiten berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya melemah 1,92 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan farmasi multinasional Inggris Hikma Pharmaceuticals yang kehilangan 1,77 persen, serta perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris Pearson turun 1,68 persen.
Sementara itu, Ocado Group, perusahaan ritel daring dan distributor berbagai macam produk konsumen eceran, terangkat melonjak 2,55 persen, menjadi pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Barclays yang terangkat 1,69 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan ritel National Westminster Bank, umumnya dikenal sebagai NatWest, naik 1,39 persen.
Baca juga: Saham Inggris turun 0,97 persen, indeks FTSE 100 turun 0,97 persen
Baca juga: Saham Inggris "rebound", indeks FTSE 100 bangkit 0,84 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021