Dubai (ANTARA) - Maskapai penerbangan Emirates pada Senin mulai memberikan vaksin COVID-19 kepada karyawan dengan prioritas kepada pekerja lini depan seperti awak kabin dan pilot.
Vaksin Pfizer-BioNTech dan vaksin lainnya yang dikembangkan oleh kelompok perusahaan farmasi China Sinopharm tersedia untuk semua karyawan di Uni Emirat Arab, kata perusahaan induk maskapai tersebut, Emirates Group.
Kedua vaksin tersebut sudah tersedia untuk masyarakat umum di Uni Emirat Arab dengan prioritas diberikan kepada kelompok tertentu.
Emirates Group, yang mempekerjakan sekitar 80.000 staf secara global, juga menghitung data penyedia layanan bandara dan perjalanan di antara asetnya, bersama dengan maskapai penerbangan di negara bagian.
Singapura pada Senin mendesak para pekerja di maskapai nasionalnya, Singapore Airlines (SIA), untuk membantu menjadikannya maskapai penerbangan pertama di dunia dengan semua staf yang telah divaksin COVID-19.
Industri perjalanan telah menjadi salah satu yang paling terkena dampak krisis virus corona, dan kenaikan infeksi global baru-baru ini telah mendorong turunnya permintaan di beberapa negara yang kembali melakukan penguncian (lockdown).
Presiden Emirates Group Tim Clark mengatakan kepada Reuters pada 13 Januari bahwa dia yakin seluruh armada maskapai penerbangan Emirates yang terdiri dari 275 jet berbadan lebar akan digunakan pada akhir tahun ini meskipun kasus global meningkat.
Sumber: Reuters
Baca juga: Emirates ubah kru penerbangan setelah larangan Trump
Baca juga: Mulai masa normal baru, UAE buka penerbangan transit
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021