KY tidak sekadar untuk mencari popularitas jabatan
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Yudisial (KY) terpilih Mukti Fajar Nur Dewata menekankan tujuh anggota lembaga tersebut berkomitmen bekerja secara profesional dan proporsional sesuai kewenangan yang diemban, bukan untuk mencari popularitas.
"Kami bertujuh telah bersepakat dan akan bersungguh-sungguh dalam bekerja, tidak sekadar untuk mencari popularitas jabatan, tidak sekadar untuk mencari publisitas dan sensasional," kata Mukti Fajar, dalam rapat pleno terbuka pemilihan pimpinan KY yang disiarkan secara daring di Jakarta, Senin.
Sejumlah hal yang ingin dilakukan di masa kepemimpinannya adalah optimalisasi organisasi dengan melaksanakan restrukturisasi organisasi dan reformasi birokrasi agar layanan kepada masyarakat lebih baik.
Hal itu dinilainya penting untuk membangun kepercayaan publik, agar KY mendapatkan kredibilitas yang lebih baik dari hasil kerja nyata.
Selanjutnya, kata Mukti Fajar, KY akan memperkuat sinergi dengan lembaga terkait, khususnya Mahkamah Agung (MA) agar seluruh pekerjaan dan laporan dari masyarakat dapat diselesaikan dengan baik.
Selain itu, komunikasi yang baik dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), serta kementerian dan lembaga lain diperlukan untuk penguatan kerja sama demi peradilan lebih baik, kredibel, dan terpercaya.
Untuk melakukan pekerjaan tersebut, ia meminta dukungan dan solidaritas dari seluruh jajaran staf di KY.
Mukti Fajar Nur Dewata dan M Taufiq HZ terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Paruh Waktu I Periode Januari 2021-Juni 2023, setelah mendapatkan suara terbanyak dari tujuh anggota KY.
Baca juga: Pimpinan baru KY dititipi revisi UU KY
Baca juga: DPR RI setujui tujuh nama calon anggota KY usulan pemerintah
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021