Gubernur DIY minta rumah sakit menambah tempat tidur pasien COVID-19

Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta seluruh rumah sakit di lima kabupaten/kota di wilayahnya menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien COVID-19 mulai kategori sedang hingga berat.

"Penambahan tempat tidur rumah sakit ini diprioritaskan untuk pasien dengan kriteria sedang-berat dan berat," kata Sultan dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Senin.

Selain mendorong penambahan tempat tidur di rumah sakit rujukan, melalui Rapat Koordinasi Perkembangan Penanganan COVID-19 pada Ahad (17/1), Gubernur DIY juga mendorong pemerintah kabupaten/kota menyiapkan shelter untuk memfasilitasi pasien kategori ringan maupun orang tanpa gejala (OTG). Harapannya, dapat mengurangi penuhnya penggunaan tempat tidur di rumah sakit.

Gubernur DIY menambahkan agar kabupaten/kota mampu memaksimalkan tempat untuk isolasi mandiri dengan mengupayakan melalui anggaran darurat yang dimiliki.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan dengan penambahan jumlah tempat tidur serta kesiapan shelter yang memadai, diharapkan tidak muncul kesulitan pada saat terjadi penambahan kasus positif di daerah ini.

"Masing-masing kabupaten/kota segera akan merapat dengan rumah sakit di daerahnya supaya segera rembugan untuk penambahan tempat tidur yang ada di rumah sakit di kabupaten/kota masing-masing," kata dia.

Selanjutnya, untuk shelter, kata Aji, pemerintah kabupaten/kota dapat mengoptimalkan pemanfaatan sarana yang sudah ada di level kecamatan sampai desa, seperti balai kelurahan atau balai desa.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan selain menambah kapasitas tempat tidur, seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 juga diminta menyampaikan laporan ketersediaan tempat tidur saat itu juga (real time).

Hingga 16 Januari 2021, Dinkes DIY mencatat ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 kategori berat (critical) di rumah sakit rujukan sebanyak 76 unit dengan penggunaan 62 unit sehingga sisa 14 unit.

Sedangkan tempat tidur untuk pasien COVID-19 kategori sedang (noncritical) sebanyak 677 unit dengan penggunaan 616 unit sehingga sisa 61 unit.*