Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III Andi Rio Idris Padjalangi meminta Polri menurunkan Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) di beberapa wilayah yang terkena musibah bencana seperti di Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Sumedang guna membantu memberikan pelayanan medis.

Langkah itu menurut dia untuk membantu memberikan pelayanan medis dan vitamin bagi para petugas Polri yang bertugas serta masyarakat yang menjadi korban atau terdampak dari bencana alam tersebut.

"Dokkes Polri harus dapat memperhatikan petugas Polri dan masyarakat di lapangan, khususnya dengan memberikan vitamin dan makan teratur serta pengecekan kesehatan tubuh bagi anggotanya," kata Andi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: DPR desak pemerintah segera kirim bantuan untuk korban gempa Sulbar

Baca juga: Puan minta pemda lakukan operasi tanggap darurat gempa di Sulbar


Upaya itu menurut dia untuk mencegah terjadinya kelelahan yang dapat berdampak pada kesehatan petugas, terlebih kasus COVID-19 sedang meningkat sehingga jangan sampai timbul masalah baru saat membantu para korban bencana alam yaitu adanya cluster baru COVID-19.

Politisi Partai Golkar itu berharap agar Tim Dokkes Polri dapat menerjunkan petugas medisnya sesuai dengan kebutuhan di lapangan, jangan sampai ada antrian dan kurangnya obat-obatan yang diperlukan.

Andi Rio mengatakan, kalau hal itu bisa dilakukan maka Tim Dokkes Polri dapat sigap dalam menangani bila terjadi adanya anggota Polri atau masyarakat yang mengeluh sakit atau memiliki gejala COVID-19.

"Tim Dokkes Polri harus dapat terus memberikan penyuluhan kepada para anggota Polri di lapangan dan masyarakat untuk terus dapat memperhatikan Protokol Kesehatan sehingga dapat mencegah atau mengantisipasi penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga: BNPB: Korban gempa Sulbar bertambah menjadi 81 orang

Baca juga: Enam desa terisolir di Majene rusak parah dan belum tersentuh bantuan

Baca juga: BNPB serahkan bantuan dana siap pakai untuk banjir Kalsel

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021