Komunitas Tangan di Atas (TDA) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengirim bantuan logistik untuk kebutuhan korban gempa Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
"Sebagai sesama anak bangsa kami juga memiliki tanggung jawab membantu saudara-saudara kami yang terdampak bencana di Sulawesi Barat," kata Ketua TDA Palu Bahar yang dihubungi di Palu, Minggu.
Dia menjelaskan, logistik yang dikirim berupa kebutuhan mendesak warga terdampak, seperti perlengkapan bayi, susu dan pokok, kemudian makanan, air mineral, perlengkapan wanita dan pria, berupa pakaian dalam, beras serta perlengkapan tidur dan terpal.
Dia mengemukakan, saat ini rombongan TDA Palu sedang dalam perjalanan dan hampir sampai di lokasi bencana lewat jalur darat. Hingga kini pihaknya masih membuka donasi untuk penyaluran bantuan tahap dua.
Bantuan dari Sulteng hingga hari kedua pascagempa magnitudo 6,2 mengguncang Sulbar terus mengalir.
"Rencananya tiba di lokasi bencana, kami berkoordinasi dengan TDA Mamuju, sekaligus membuka posko," ujar Bahar.
Sejak hari pertama gempa, Jumat (15/1), relawan asal Sulteng mulai bergerak ke Sulbar, seperti Basarnas Palu mengirim dua tim SAR berjumlah 12 personel, Palang Merah Indonesia (PMI) Sulteng mengirim bantuan relawan tenaga medis maupun logistik, termasuk relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Pemkot Palu dan Pemkab Parigi Moutong.
Dikatakannya, bantuan logistik disalurkan pihaknya merupakan sumbangan dari anggota sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana.
"Bencana dua tahun lalu yang melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan sebagian Parigi Moutong (Pasigala), masyarakat Sulbar ikut berkontribusi membantu, sekarang kami membalas budi atas apa yang mereka berikan kepada kami saat itu," ucap Bahar.
Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban jiwa atas peristiwa gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Sulbar berjumlah 56 orang, 47 korban meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Majene.
Lalu, dilaporkan 637 korban luka di Kabupaten Majene dengan perincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan. Di Kabupaten Mamuju, 189 orang mengalami luka berat dan menjalani rawat inap.
Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021