Rektor UNM Prof Husain Syam di Makassar, Ahad, mengatakan untuk tim SAR UNM bahkan sudah berada di lokasi sejak hari pertama dan ikut membantu pencaharian korban.
"Sementara untuk bantuan bahan pokok dan sebagainya, kami rencana besok atau lusa, kita kirimkan ke lokasi pengungsian lewat darat," katanya.
Adapun bantuan yang akan segera dikirimkan ke pusat pengungsian seperti 500 terpal, susu bayi 500 dos, beras 500 kg, popok 500 buah, air mineral 500 dos, selimut 500 lembar serta mi instan sebanyak 500 dos.
Baca juga: Personel TNI mulai bersihkan reruntuhan gedung akibat gempa
Baca juga: Tim SAR lakukan pencarian korban di RS Manakarra setelah terima aduan
Adapun total bantuan yang bersumber dari civitas akademika UNM ini sekitar Rp200 juta.
Pihaknya akan meminta bantuan pengawalan pihak kepolisian agar bantuan tersebut betul-betul bisa sampai ke masyarakat yang paling membutuhkan.
"Jadi ini rencana bantuan tahap pertama. Untuk selanjutnya kami akan melihat kondisi di lapangan sehingga bisa mengetahui bantuan apa saja yang paling dibutuhkan masyarakat khususnya pengungsi," ujarnya.
Pihaknya akan terus berupaya hadir untuk misi kemanusiaan. "Sebelum ini, kami juga mengirimkan bantuan ke bencana banjir Jeneponto, Bantaeng, dan Lutra," ucapnya.*
Baca juga: Tiga warga tertimbun akibat gempa di Desa Majene
Baca juga: PLN fokus pulihkan listrik RS untuk tangani korban gempa Sulbar
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021