Jakarta (ANTARA) - YouTube dilaporkan sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna membeli produk yang mereka lihat di video secara langsung dari platform tersebut.
Penonton akan dapat menemukan dan berbelanja produk yang diunggulkan dalam video YouTube tertentu.
Fitur tersebut, dikutip dari laman Gadgets 360, saat ini sedang diuji oleh platform streaming video itu dengan sejumlah kecil pengguna Android, iOS dan web di Amerika Serikat.
Baca juga: YouTube batasi video misinformasi pemilu AS, termasuk channel Trump
Baca juga: Layanan "down", Tim YouTube: Kami menyadari dan menyelidikinya
Pembuat konten terpilih yang menjadi bagian dari uji coba ini dapat menambahkan produk tertentu ke videonya yang akan tersedia untuk dibeli melalui ikon tas belanja.
Perusahaan milik Google itu telah membagikan detail tentang fitur baru yang sedang diuji di halaman dukungan Google.
YouTube mengatakan bahwa fitur tersebut akan memungkinkan penonton mendapatkan informasi yang relevan dan opsi pembelian untuk produk yang mereka lihat di video.
Platform tersebut mengatakan sedang bekerja dengan pembuat konten terpilih untuk uji coba ini.
Penonton akan dapat melihat daftar produk unggulan dengan mengklik ikon tas belanja yang akan muncul di sudut kiri bawah beberapa video.
Dari sini, mereka dapat menjelajahi halaman setiap produk, di mana mereka akan menemukan lebih banyak informasi, video terkait dan opsi untuk membeli produk.
YouTube mulai menampilkan iklan Google Shopping kepada pengguna enam tahun lalu, mencoba menjadi etalase digital. Iklan tersebut memungkinkan pengguna untuk berbelanja langsung melalui video.
Pada Oktober 2020, Bloomberg melaporkan bahwa YouTube mulai meminta pembuat konten menggunakan perangkat lunak YouTube untuk menandai dan melacak produk yang ditampilkan dalam video. Data tersebut akan ditautkan ke alat belanja dan analitik Google.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa juru bicara YouTube telah mengonfirmasi bahwa platform sedang menguji fitur-fitur dengan sejumlah saluran video secara terbatas, dan pembuat akan memiliki kendali atas produk yang ditampilkan.
Baca juga: Video musik "Boy With Luv" capai 1,1 miliar penonton di YouTube
Baca juga: YouTube blokir channel podcast Steve Bannon
Baca juga: Serikat pekerja Alphabet Google minta YouTube blokir Trump
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021