Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mengapresiasi gerak cepat PLN memulihkan listrik terdampak bencana setelah gempa susulan dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/01) dini hari.
“PLN langsung bergerak cepat setelah gempa, saya apresiasi. Saya berharap, langkah itu terus berlanjut agar harapannya listrik dapat kembali menyala seluruhnya,” tutur Ali dalam keterangan persnya yang disampaikan Senior Manager SDM & Umum, Mundhakir di Makassar, Sabtu.
Ali menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulbar siap membantu PLN untuk berkoordinasi dengan instansi lain dalam upaya percepatan pemulihan listrik.
Listrik terdampak gempa kini terus berangsur pulih. Sejak Sabtu (16/1) pagi hingga sore, PLN kembali berhasil menyalakan 24 gardu, sehingga total gardu terdampak yang telah menyala sebanyak 552 gardu atau 63 persen dari total 872 gardu terdampak. Kini hampir 57 ribu pelanggan dapat kembali menikmati listrik.
Menurut Muhammad Hidayat, salah satu korban terdampak gempa Mamuju yang mengungsi di posko Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju juga menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah gerak cepat memulihkan kelistrikan di lokasi terdampak gempa.
“Berkat bantuan PLN, kami dapat saluran listrik lagi, sehingga kami dapat mengubungi dan berkomunikasi dengan keluarga kami. Setelah gempa sempat sulit menghubungi keluarga kami, karena sulit aliran listrik dan jaringan telepon,” katanya.
Saat ini, PLN masih berupaya memulihkan kelistrikan terdampak gempa antara lain di Kecamatan Tapalang, Tapalang Barat, Simkep, sebagian Mamuju, sebagian Kecamatan Malunda dan Ulumanda.
“Tim kami terus bekerja di lapangan agar kelistrikan dapat kembali pulih dan dapat membantu masyarakat dalam pemulihan pascagempa,” imbuh General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid.
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021