Surabaya (ANTARA) - Komando Armada (Koarmada) II mengerahkan pasukan khusus untuk mengevakuasi korban banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Panglima Koarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI I. N.G. Sudihartawan menjelaskan pasukan khusus tersebut memiliki keahlian menyelam, yaitu personel dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), yang siap memberikan bantuan secara maksimal.
"Pasukan Kopaska dan Dislambair memiliki keterampilan khusus menggunakan pesawat sehingga bisa sampai ke lokasi bencana dengan cepat untuk membantu proses evakuasi," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan di Surabaya, Sabtu.
Mengacu data yang dirilis Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Jumat (15/1).
Baca juga: BNPB katakan protokol kesehatan diterapkan di pengungsian
Dampaknya, air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap dengan tinggi mencapai 200 sentimeter yang merendam 6.346 rumah.
"Menindaklanjuti dampak bencana alam tersebut, tepat pukul 23.16 Wita pada hari Jumat (15/1) kemarin, pesawat Cassa NC 212-200 Aviocar U 6215 TNI AL tiba di bandara TNI AU Lanud Samsudin Noor Banjarbaru dengan membawa Pasukan Khusus Koarmada II, yaitu Tim Kopaska dan Tim Penyelam Dislambair," katanya.
Laksda Sudihartawan menandaskan pasukan khusus Koarmada II tersebut membawa peralatan lengkap bantuan untuk pencarian dan penyelamatan korban (SAR), yang meliputi lima perahu karet, kompresor, dan peralatan selam.
Dia berpesan kepada seluruh prajurit yang bertugas melaksanakan bakti sosial evakuasi korban banjir di Kabupaten Tanah Laut untuk terus disiplin terhadap protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona jenis baru (COVID-19).
Baca juga: Gubernur Kalsel terus berkomunikasi dengan Presiden laporkan banjir
Baca juga: Pesawat TNI AU angkut bantuan logistik untuk korban banjir di Kalsel
Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021