Makassar (ANTARA) - Korban kecelakaan pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ-182, Ricko Mahulette, akhirnya dimakankan di pekuburan kristen TPU Panaikang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Proses pemakaman berlangsung lancar. Pendeta yang memimpin prosesi pemakaman membacakan doa dengan cara kristiani. Keluarga dan kerabat pun ikut mengaminkan doa tersebut.
Seluruh sanak keluarga dan kerabat yang hadir di pemakaman itu terlihat diselimuti kesedihan. Bahkan isak tangis mengiringi jenazah yang hendak diturunkan di liang lahat.
Baca juga: Sriwijaya Air fasilitasi kepulangan jenazah korban asal Lampung
Almarhum dikenal sangat baik dan ramah kepada semua orang. Dimata keluarga Ricko memiliki kepribadian penyayang dan supel serta mudah bergaul.
Kepergian Ricko menyisakan duka mendalam, pihak keluarga pun tidak menyangka, almarhum pergi untuk selamanya dalam kecelakaan pesawat.
"Ricko anak yang baik dan sangat disukai keluarga. Semoga Tuhan menerima arwahnya dengan tenang di sana," tutur Magdalena, ibu korban.
Ricko meninggal di usia 32 tahun dengan meninggalkan Istri bernama Martasari dan anaknya Gafi Burneo Mahulette berusia enam tahun.
Korban asal Makassar ini warga Kompleks Puri Kencana Asri, nomor 11, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia diketahui merupakan Pegawai PLN yang bertugas di Pontianak, Provinsi Kalimatan Barat. Bersama anak dan istrinya datang ke Makassar untuk menghabiskan cuti Natal dan Tahun Baru 2021.
Sebelumnya, jenazah Ricko tiba di Terminal Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan 6236 ETA dan tiba, Sabtu pukul 11.50 WITA dari Jakarta.
Baca juga: Basarnas serahkan 17 kantong berisi bagian tubuh korban SJ-182
Selanjutnya, jenazah yang berada di dalam peti disemayamkan di rumah duka untuk dilakukan doa bersama sebelum dimakamkan di Pekuburan Kristen TPU, Panaikang, Kota Makassar.
Almarhum naik pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada 9 Januari 2021 usai lepas landas di Perairan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Penumpang pesawat tersebut berisi 50 orang, dengan rincian 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Ditambah 12 orang kru aktif enam orang dan enam orang kru ekstra, total ada 62 orang di dalam pesawat.
Baca juga: KN Trisula KPLP temukan pakaian diduga milik penumpang SJ 182
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021