"Kami sampaikan bahwa semua pegawai KPK akan mendapatkan vaksin COVID-19. KPK minggu depan akan melakukan sosialisasi vaksin dan vaksinasi kepada semua pegawai KPK. Kami sedang melakukan persiapan untuk itu," ucap Firli dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: KPK restui model pengadaan vaksin COVID-19
Selaku Pimpinan KPK, ia mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait pelaksanaan vaksin bagi pegawai KPK.
Firli mengatakan pelaksanaan vaksinasi tersebut akan dilakukan secara bertahap untuk Pimpinan KPK, Dewan Pengawas KPK, dan pegawai KPK.
Sedangkan jadwal dan tempat pelaksanaan vaksinasi, kata dia, masih perlu dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Kesehatan dan Ketua Penanganan COVID-19.
Baca juga: KPK buat tim bersama penegak hukum dan Kemenkes awasi vaksin COVID-19
"Pada saatnya nanti kami akan sampaikan perkembangan pelaksanaannya," ucap Firli.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah menjalani vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin Sinovac di teras Istana Merdeka Jakarta, Rabu (13/1).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut data efikasi vaksin Sinovac berdasarkan uji klinis tahap ketiga di Bandung adalah sebesar 65,3 persen atau telah memenuhi ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 50 persen. Sebelumnya hasil uji klinis tahap ketiga di Turki menunjukkan efikasi sebesar 91,25 persen dan di Brazil sebesar 78 persen.
Baca juga: Sahroni minta KPK awasi anggaran pengadaan vaksin COVID-19
Pada aspek keamanan pun dipastikan vaksin Sinovac tidak memiliki efek samping berat namun hanya ringan hingga sedang yaitu nyeri, iritasi, pembengkakan, serta efek samping sistemik berupa nyeri otot, kelelahan dan demam.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2021