Jangan sampai kita mengekspor udang yang berkualitas tinggi, sementara kita mengonsumsi udang dengan kualitas rendah
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong pemerintah agar pengolahan udang menjadi komoditi prioritas.
"Jika target itu serius untuk direalisasikan, maka salah satu kiat suksesnya adalah menyiapkan berbagai perangkat pendukungnya," ujar LaNyalla dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Menurut LaNyalla untuk mempersiapkan produksi udang dalam jumlah besar pemerintah harus mempersiapkan sumber daya akuakultur, sumber daya manusia yang inovatif dalam pengelolaan hasil produksi.
"Jadi, kita jangan hanya berpikir mengenai hasil tangkapan untuk menaikkan hasil produksi, tetapi juga berinovasi dalam pengelolaan hasil tangkap. Dengan begitu kita tidak hanya ekspor udang, tetapi dapat juga mengekspor produk turunan dari bahan baku udang seperti nugget udang, tepung udang atau produk lainnya," katanya.
Baca juga: Menteri Kelautan targetkan RI jadi produsen udang vaname terbesar
Baca juga: Ketua DPD optimis target ekspor udang naik 250 persen bakal tercapai
Senator Dapil Jawa Timur itu mengingatkan agar nilai produksi yang ditarget di atas 1 juta ton tiap tahunnya tetap harus memperhitungkan konsumsi dalam negeri.
"Jangan sampai kita mengekspor udang yang berkualitas tinggi, sementara kita mengonsumsi udang dengan kualitas rendah," ucapnya.
Ia juga menyarankan kepada pemerintah untuk menggandeng perguruan tinggi dalam rangka inovasi teknologi dan produk turunan dari bahan baku udang itu.
Saat ini, produksi udang di Indonesia baru didominasi beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Lampung yang nilai produksinya masih jauh tertinggal dari negara lain. Capaian produksi udang tertinggi Indonesia pun baru mencapai 919.959 ton pada 2017.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah menetapkan target produksi udang nasional 2019 hingga 2024 sebesar 1,29 juta ton.
Estimasi produksi udang vaname pada 2024 sebesar 1,29 juta ton. Angka ini berasal dari kenaikan 250 persen produksi dibandingkan produksi pada 2019 yang sebanyak 527.397 ton.
Mengutip data International Trade Center pada 2021, total serapan udang vaname di pasar internasional sekitar 2,5 juta ton hingga 2,6 juta ton per tahun.
Baca juga: KKP bakal kembangkan riset industrialisasi udang nasional
Baca juga: Dorong produksi udang, industri kincir dan pompa air disiapkan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021