Kami terus mempercepat upaya pemulihan layanan dan menginfokan perkembangannya
Makassar (ANTARA) - Provider Telkomsel langsung mengambil langkah cepat untuk pemulihan layanan pascagempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang berdampak pada dua kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat, yakni Majene dan Mamuju.
"Upaya dilakukan salah satunya dengan memobilisasi Mobile Backup Power (MBP) atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik," ujar General Manager Network Operation and Quality Management Sulawesi Telkomsel, Muhammad Idham Kadir di Makasar, Jumat.
Baca juga: Warga korban gempa di Mamuju mulai kesulitan air bersih dan BBM
Terkait dengan layanan jaringan Telkomsel di Bumi Manakarra itu usai bencana tersebut terutama di dua daerah Majene dan Mamuju, kata Idham, masih normal.
Untuk kondisi jaringan di Kabupaten Majene, pelanggan tetap menikmati layanan Telkomsel baik layanan data, suara maupun SMS secara normal.
Baca juga: PMI taati protokol kesehatan bantu korban gempa Sulawesi Barat
Sedangkan di Kabupaten Mamuju, layanan telekomunikasi Telkomsel masih berjalan, namun ada penurunan kualitas layanan di sejumlah titik.
"Itu karena dampak terputusnya catuan daya listrik yang mendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut," katanya.
Pihaknya menyampaikan turut berduka atas bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Majene dan Mamuju, semoga masyarakat yang terdampak dapat segera bangkit dan beraktifitas seperti biasa.
Baca juga: PLN prioritaskan pemulihan listrik sarana publik di Sulbar
Telkomsel memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat atas dampak penurunan layanan yang terjadi khususnya di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Majene.
"Kami akan terus mempercepat upaya pemulihan layanan dan menginfokan perkembangannya," tambah Idham.
Sebelumnya, akses komunikasi terputus di dua daerah terdampak saat terjadi gempa pada Jumat (15/1) dini hari. Dampaknya terjadi kerusakan bangunan hingga mengakibatkan korban jiwa.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021