Berlin (ANTARA) - Jumlah infeksi virus corona di Jerman menembus angka 2 juta dan jumlah kematian hampir mencapai 45.000, berdasarkan data Robert Koch Institute (RKI) pada Jumat (15/1).
Merasa khawatir dengan tingkat infeksi yang tinggi, jumlah korban meninggal serta mutasi COVID-19 baru-baru ini, Kanselir Angela Merkel dalam rapat dengan petinggi partainya pada Kamis mengatakan bahwa ia menginginkan "aksi yang sangat cepat."
Merkel berencana menggelar pertemuan dengan para pemimpin regional, yang awalnya dijadwalkan pada 25 Januari, untuk membahas aturan yang lebih ketat.
Perdana Menteri Rhineland-Palatinate, Malu Dreyer, berharap konsultasi baru dapat berlangsung awal pekan depan, "semoga pada Selasa", katanya kepada ZDF, Jumat.
Kasus COVID-19 di Jerman meningkat 22.368 menjadi 2.000.958 kasus dalam sehari, menurut data RKI pada Jumat (15/1). Jumlah korban meninggal juga naik 1.113 menjadi 44.994 orang.
Negara berpenduduk 83 juta jiwa itu mulanya menanggani pandemi dengan lebih baik dibanding negara tetangga, dengan penguncian ketat pada musim semi lalu.
Akan tetapi otoritas melihat peningkatan tajam dalam jumlah infeksi maupun kematian COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, kematian per kapita harian sejak pertengahan Desember kerap melebihi tingkat AS.
Sumber: Reuters
Baca juga: Merkel sebut masa kepemimpinannya selama pandemi paling sulit
Baca juga: Jenis baru COVID-19 sudah muncul di Jerman sejak November
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2021