Jakarta (ANTARA) - Kebiasaan mencorat-coret atau menggambar di kertas tanpa konsep ternyata bermanfaat bagi kesehatan mental.

Sebagian dari kita pasti pernah mencorat-coret buku atau kertas ketika merasa bosan atau tak tertarik dengan materi pelajaran atau presentasi rapat. Tanda disadari, Anda telah memiliki banyak gambar yang berbeda dengan berbagai ukuran.

Meskipun beberapa ahli mendefinisikan corat-coret sebagai bentuk lamunan proaktif, karena dilakukan tanpa sengaja, baru-baru ini pakar kesehatan mental mengungkap tentang manfaat mencorat-coret bagi seseorang, seperti dilansir Boldsky pada Jumat

Membantu konsentrasi
Meski kedengarannya kontradiktif, sebuah penelitian menemukan bahwa setelah ceramah atau pertemuan, mereka yang mencoret-coret dapat mengingat lebih banyak informasi daripada yang bukan pencoret.

Para ahli menunjukkan bahwa corat-coret membantu Anda berkonsentrasi karena memerlukan upaya kognitif yang cukup untuk mencegah Anda melamun. Artinya, mencoret-coret membantu Anda lebih fokus dan tetap terlibat, menahan pikiran atau otak agar tidak melenceng.

Baca juga: Stigma negatif pengaruhi masa depan orang dengan gangguan jiwa

Baca juga: Kasus bunuh diri melonjak 200 persen sejak "lockdown"? Cek faktanya!

Membantu memproses emosi
Beberapa penelitian setuju bahwa corat-coret atau ekspresi artistik dapat membantu individu menangani perasaan dan emosi mereka dengan cara yang lebih baik. Sama seperti membuat jurnal yang membantu Anda berhubungan dengan emosi dan perasaan, corat-coret juga dapat membantu Anda mengenali dan mengekspresikan emosi dengan lebih baik.

Mengurangi tingkat stres
Manfaat ini sejalan dengan praktik pemberian buku mewarnai kepada anak, sesuatu yang Anda ingat pernah dilakukan di taman kanak-kanak. Sama seperti manfaat buku mewarnai untuk menghilangkan stres yang telah terbukti membantu menenangkan amigdala, (bagian dari otak yang mengontrol respons melawan atau lari), corat-coret dapat membantu mengendalikan tingkat stres seseorang.

Pakar kesehatan mental menunjukkan bahwa gerakan berulang dari menggerakkan pena di sepanjang halaman membuat bentuk yang sama (berulang kali) dapat membuat rileks, dan karena corat-coret itu 'gratis', orang tidak perlu khawatir membuat 'kesalahan'.

Membantu belajar
Seperti yang telah dibuktikan bahwa corat-coret dapat membantu meningkatkan tingkat konsentrasi seseorang, itu juga dapat membantu belajar jadi lebih baik. Sebuah hasil studi menunjukkan bahwa individu yang mencoret-coret ketika merasa pikirannya melayang di kelas atau ruang pertemuan dapat mendapatkan kembali konsentrasinya.

Membantu meningkatkan kreativitas
Menurut para ahli, corat-coret dapat membantu merangsang area otak yang biasanya tetap tidak aktif, sehingga membantu Anda menganalisis informasi secara berbeda saat Anda 'menerangi berbagai jaringan di otak'. Mencoret-coret pada dasarnya adalah berpikir dalam gambar, dan membantu merangsang otak Anda.

Beberapa manfaat lain dari mencoret-coret adalah mengatur suasana hati dan perilaku adiktif (kompulsif) Anda, membantu mengingat kembali memori, pikiran dan tubuh lebih santai serta meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah.

Baca juga: Instagram luncurkan kampanye kesehatan mental di Indonesia

Baca juga: Psikolog: religiusitas tak berkaitan dengan kesehatan mental

Baca juga: Jalan-jalan di alam bantu Anda tetap waras selama pandemi COVID-19

Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021