Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengirim bantuan pangan untuk korban gempa di wilayah Provinsi Sulawesi Barat melalui laut pada Jumat.
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah di Makassar mengatakan bahwa bantuan dikirim melalui laut karena gempa telah menyebabkan sebagian jalan terputus.
Pengiriman bantuan untuk korban gempa di Sulawesi Barat, menurut dia, dilakukan berkoordinasi dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI Makassar.
"Tadi sudah saya koordinasi untuk mengirim armada karena jalanan akses darat terputus. Saya sudah kirim banyak sembako di kapal," kata Nurdin.
Nurdin bersama Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka dan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam pada Jumat melihat kondisi wilayah Sulawesi Barat yang terdampak gempa dari udara.
"Melihat apa kira-kira (bantuan) yang bisa kita dorong (kirim)," katanya.
Gubernur Sulawesi Selatan sudah menghubungi PT Telkom dan PLN untuk memperbaiki gangguan jaringan telekomunikasi dan pasokan listrik di daerah terdampak gempa.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menangani dampak gempa.
"Insya Allah kita akan bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Sulbar," kata Nurdin.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Jumat pukul 01.28 WIB wilayah Majene di Sulawesi Barat diguncang gempa dengan magnitudo 6,2 yang disertai oleh beberapa gempa susulan.
Gempa dengan magnitudo 6,2 yang berpusat di sekitar enam kilometer timur laut Kabupaten Majene, menurut BMKG, getarannya dirasakan di Majene, Mamuju, Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa.
Baca juga:
TNI kerahkan pesawat untuk bantu korban gempa di Sulawesi Barat
Tim Basarnas evakuasi korban gempa
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021