Jakarta, (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengalami tekanan jual seperti terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka langsung turun tajam 1,11 persen, Selasa.
IHSG BEI dibuka turun 14,966 poin menjadi 1.335,721 dan indeks saham-saham unggulan (LQ45) melemah 3,960 poin atau 1,48 persen ke posisi 262,996.
Penurunan IHSG ini karena saham yang mengalami tekanan jual di awal perdagangan ini lebih mendominasi sebanyak 38 dibanding yang naik hanya empat dan sembilan tidak berubah harganya.
Beberapa saham unggulan yang memimpin indeks melemah di awal perdagangan adalah saham Bumi Resources yang tertekan Rp30 menjadi Rp390, Perusahaan Gas Negara turun Rp75 ke posisi Rp2.000, Astra Internasional terkikis Rp300 ke level Rp12.200, Indosat mundur Rp50 ke harga Rp5.750, Bank Mandiri turun Rp30 ke Rp1.880, dan Bank BRI anjlok Rp125 menjadi Rp4.575.
Analisa PT Danareksa Sekuritas, dala riset hariannya, mengungkapkan bahwa berlanjutnya pelemahan indeks BEI ini karena belum adanya sentimen positif yang mendorong harga-harga saham.
Melemahnya bursa regional pada perdagangan Selasa ini juga berpengaruh besar terhadap perdagangan saham. Beberapa bursa kawasan di Asia sebagian besar turun, diantaranya bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang terkoreksi 3,49 persen, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo turun 3,12 persen dan bursa Singapura dengan indeks straits times yang melemah 2,36 persen.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009