Jakarta (ANTARA) - Saat bangun tidur terkadang tubuh merasa sangat lelah, biasanya ini diakibatkan oleh penyakit tertentu.

Kebiasaan sehari-hari memainkan peran penting dalam meningkatkan tingkat energi Anda, bahkan pola makan yang tidak tepat dan gaya hidup yang tidak sehat memengaruhi sistem kekebalan secara lebih luas.

Kurang tidur adalah penyebab utama merasa lelah. Energi Anda yang rendah mungkin merupakan gejala dari salah satu organ tubuh atau hormon yang tidak bekerja dengan baik di dalam tubuh, seperti dalam kasus hipotiroidisme atau hipertiroidisme.

Baca juga: Deteksi gejala takikardia seperti yang dialami Jesica Iskandar

Terkadang, kekurangan beberapa nutrisi penting juga bisa menjadi penyebab kelelahan. Berikut adalah beberapa penyebab kelelahan saat bangun tidur merasa lelah, dilansir Boldsky, Kamis.

Anemia
Salah satu penyebab umum kelelahan adalah jika Anda menderita anemia, akibat kekurangan sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke berbagai bagian tubuh. Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu disertai sakit kepala, sulit berkonsentrasi, detak jantung berdebar kencang, sulit tidur, dan lainnya, segera periksakan diri ke dokter.

Masalah tiroid
Dalam hal ini, kelelahan Anda disertai dengan rambut dan kulit kering, kuku rapuh, bengkak di bawah mata, suara serak, detak jantung meningkat, perubahan suasana hati, iritasi, dan lainnya. Kelenjar tiroid mengeluarkan hormon yang mengontrol fungsi utama tubuh, jika tiroid tidak berfungsi dengan baik, itu membuat hormon Anda tidak terkontrol dan mengacaukan tingkat energi Anda.

Diabetes
Seiring dengan tingkat energi yang rendah, jika Anda selalu merasa haus, sering buang air kecil, penglihatan kabur, penurunan berat badan tiba-tiba, iritasi dan kemarahan, Anda perlu memeriksa kadar glukosa darah.

Kelelahan bisa menjadi gejala diabetes, di mana gangguan metabolisme membatasi produksi insulin, yang pada gilirannya menyebabkan beberapa gejala yang tidak diinginkan, termasuk kelelahan, kelemahan dan lainnya.

Baca juga: Kurang vitamin B12 bisa terdeteksi dari mata

Kekurangan vitamin B12
Vitamin B12 adalah salah satu vitamin utama yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga tingkat energi yang optimal. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kelelahan dan kebingungan mental. Anda dapat meminumnya sebagai suplemen atau mencari sumber alami dari telur, ayam, dan ikan.

Kurang tidur
Tidur yang cukup sama pentingnya dengan makan makanan bergizi dalam. Kebiasaan gaya hidup yang buruk, makan tidak tepat waktu, dan kurang olahraga menyebabkan banyak penyakit, kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan. Setiap orang setidaknya membutuhkan enam jam tidur setiap hari agar pikiran berfungsi dengan benar dan tubuh tetap sehat serta energik.

Mengkonsumsi makanan tertentu
Makanan memang dapat meningkatkan energi, tapi ada juga yang membuat tubuh jadi lelah. Makanan seperti gluten, susu, telur, kedelai, dan jagung adalah beberapa makanan yang bisa membuat Anda lelah. Kepekaan terhadap makanan atau intoleransi makanan adalah penyebab umum kelelahan pada banyak orang.

Baca juga: Lidah mulus tanpa bintil? pertanda ada masalah

Stres
Stres dalam jumlah normal setiap hari bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, tetapi stres kronis telah terbukti berdampak pada tingkat energi Anda. Meskipun kadang-kadang menghindari stres tidak mungkin, Anda dapat mengadopsi strategi pengelolaan stres seperti yoga atau meditasi.

Depresi

Sulit konsentrasi, susah tidur, berkutat di masa lalu, merasa negatif, putus asa sepanjang waktu, tidak ingin bersosialisasi dan membatasi diri merupakan ciri dari depresi. Pastikan untuk mengambil bantuan psikiater di awal atau bercerita dengan orang terdekat.

Dehidrasi
Tetap terhidrasi sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Dehidrasi terjadi ketika tubuh Anda kekurangan air. Ketidakcukupan ini menyebabkan gangguan fungsi normal tubuh, ini akan membuat Anda merasa terus lelah.

Baca juga: Ngantuk saat bekerja, makanlah telur

Baca juga: Makanan ini perlu wanita konsumsi saat menstruasi

Baca juga: Lima makanan ini bisa perbaiki suasana hati

Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021