Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Penerbangan Niaga Nasional Indonesia/INACA dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi memajukan pariwisata di Indonesia untuk menggairahkan kembali sektor transportasi dan pariwisata yang sangat terpukul akibat COVID-19.
Pada pertemuan virtual antara Pengurus INACA dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berserta para Deputi di Kemenparekraf, Ketua INACA Denon Prawiraatmadja menjelaskan bahwa untuk dapat mendatangkan wisatawan diperlukan kekompakan dan keterlibatan antar semua komponen yang ada dalam sektor ini, dimana pihaknya mendefinisikan hal tersebut dengan 4 A yaitu Airlines, Airport, AirNav dan Authority.
"Di masa-masa sulit seperti ini kami terus mencari terobosan agar tetap bisa bertahan dan membangun kepercayaan serta keyakinan para calon penumpang untuk tetap mau melakukan perjalanan wisata atau bisnis dengan menggunakan transportasi udara. Bersyukur komponen dari 4 A tersebut bahu membahu sehingga sedikit demi sedikit kami berhasil mengembalikan kepercayaan masyarakat," kata Denon dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Dijelaskan olehnya beberapa program yang juga mendapatkan dukungan dari Authority, yang dalam hal ini Pemerintah yaitu Safe Travel Campaign.
Dalam kegiatan tersebut INACA berserta anggotanya telah berkeliling daerah untuk mengkampanyekan kalau pesawat merupakan tempat yang paling aman dari virus COVID-19. Hal ini di dalam pesawat menggunakan filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) yang mampu menyaring udara dengan efektivitas 99,99 persen. Sistem ini memastikan udara di dalam pesawat berganti dan difilter setiap 2-3 menit, dan sistem serupa diterapkan di rumah sakit.
Denon juga berhadap di tahun ini, setelah vaksin disuntikkan kepada masyarakat, Pemerintah melalui Kemenparekraf dapat bekerjasama dengan INACA seperti memberikan insentif kepada masyarakat yang ingin berwisata menggunakan transportasi udara. Hal ini dipandang sangat penting agar masyarakat dapat melakukan kegiatan penerbangan untuk berlibur atau berbisnis.
Baca juga: Pelaku pariwisata sepakat protokol kesehatan jadi "harga mati"
"Quick win INACA dan Kemenparekraf di Tahun ini dalam jangka pendek adalah menempelkan logo Wonderful Indonesia di seluruh maskapai anggota INACA. Saya berharap ini sebagai tonggak pertama yang bisa kita lakukan bersama untuk mendukung pariwisata nasional kita," katanya.
Menteri Sandiaga Uno menilai bahwa INACA dan Kemenparekraf dapat diistilahkah sebagai dua teman sejati yang saling mendukung dan menolong satu dengan lainnya jika salah satunya terkena musibah. Selain itu, maskapai merupakan faktor penting dan fundamental dalam mendorong kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Penerbangan sangat berpengaruh untuk menggerakkan sektor pariwisata di Tanah Air. Tidak hanya itu, dengan banyak masyarakat yang berwisata sektor pendukung pariwisata juga akan ikut tumbuh, seperti hotel, restoran hingga ekonomi kreatif. Terlebih saat ini wisatawan domestik akan menjadi tumpuan hingga 6 sampai 9 bulan ke depan," katanya.
Sandiaga juga mengatakan dirinya sangat mengharapkan kolaborasi yang baik dengan INACA, sebab hingga saat ini lebih dari 30 juta masyarakat menggantungkan mata pencariannya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Karenanya Pemerintah akan mencoba mencari terobosan kerja sama terbaik dengan INACA, yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Baca juga: INACA optimistis industri penerbangan akan pulih kembali
"Saya secara berterimakasih kepada INACA yang telah membuat Safe Travel Campaign untuk menggerakkan sektor wisata dan ini kedepannya harus kita lanjutkan secara masif dan berkesinambungan. Pandemi COVID-19 ini butuh pemikiran yang besar bahkan diperlukan kolaborasi yang kolosal lintas sektor dan lintas lembaga. Karena saya juga minta Kedeputian yang ada di Kemenparekraf untuk menjalin kerjasama dengan INACA. Dengan adanya kerjasama tersebut kita dapat membangkitkan sektor pariwisata dan transportasi di Tanah Air," katanya.
Sandiaga juga mengharapkan kolaborasi antara INACA dan Kemenparekraf untuk dapat menggerakkan sektor pariwisata dan transportasi dengan menggunakan metode 3 G dan 4 K, yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama) dan Gaspol (Garap Semua Potensi). Sedangkan 4 K adalah Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Keberlanjutan Lingkungan.
"Kami berharap INACA juga membantu kami mendorong berkembangnya tidak hanya lima Destinasi Super Prioritas yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Juga destinasi unggulan lainnya seperti Belitung, Wakatobi, Banyuwangi, Tora Raja, Morotai, Raja Ampat dan lain sebagainya," kata Sandiaga.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021