Kami harapkan kolaborasi pencarian dapat tetap berjalan baik, karena CVR masih harus ditemukan, begitu pula dengan jenazah korban dan beberapa potongan pesawat yang harus ditemukan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap kolaborasi tim gabungan dapat terus berjalan dengan baik untuk menemukan kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) lalu.

“Seperti diketahui bahwa Flight Data Recorder (FDR) berhasil ditemukan hari ini. Kami sampaikan terima kasih kepada Tim Gabungan dari TNI, PORI, Basarnas, KNKT, dan stakeholder terkait lainnya yang telah bekerja secara apik. Kami harapkan kolaborasi pencarian dapat tetap berjalan baik, karena CVR masih harus ditemukan, begitu pula dengan jenazah korban dan beberapa potongan pesawat yang harus ditemukan,” jelas Menhub dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Pada hari ini Tim Gabungan berhasil menemukan kotak hitam FDR dari pesawat Sriwijaya SJ182 sekitar pukul 14.00 WIB di sekitar Perairan Kepulauan Seribu.

Penemuan kotak hitam tersebut secara resmi disampaikan oleh Menhub bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Basarnas Bagus Puruhito, dan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Posko JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa.

Baca juga: Menhub apresiasi penemuan FDR Sriwijaya Air oleh tim SAR gabungan

Selanjutnya FDR diserahkan secara resmi oleh Panglima TNI kepada Kepala Basarnas, dan selanjutnya akan diserahkan oleh Ketua KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.

Dalam kesempatan tersebut Menhub menyampaikan tiga instruksi Presiden Joko Widodo yaitu pertama, penanganan musibah harus cepat yaitu black box, jenazah korban, dan potongan pesawat harus segera diangkat.

Kedua, santunan dan asuransi bagi keluarga korban (ahli waris) harus segera diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.

Ketiga, penyebab kecelakaan harus segera ditemukan dan menjadi pembelajaran bagi industri penerbangan nasional agar tidak terulang kembali kejadian yang sama.

“Terima kasih kepada Presiden yang begitu intens menghubungi kami sehingga kami mendapatkan dukungan moral dan kinerja menjadi lebih baik. Kami mengharapkan kolaborasi Tim Gabungan dapat terus berjalan dengan baik sampai semuanya ditemukan,” kata Menhub.

Baca juga: Menhub ungkap 3 instruksi Presiden Jokowi terkait jatuhnya SJ 182

Sementara itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan tim penyelam masih akan terus mencari bagian lain dari black box CVR, jenazah korban, dan potongan bagian pesawat.

“Operasi pencarian belum selesai, kita terus akan lakukan pencarian baik jenazah, maupun bagian pesawat lainnya dalam rangka melengkapi data yang diperlukan DVI Polri dan KNKT,” kata Hadi.

Kepala Basarnas Bagus Puruhito mengatakan pada hari ini telah ditemukan kembali 24 kantong jenazah dan satu kantong berisi partikel dari pesawat. "Ke depannya, kami akan terus meminta dukungan dari TNI, POLRI, dan instansi terkait lainnya agar pencarian dapat tetap berjalan lancar dan dituntaskan dengan baik," katanya.

Sementara Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan dengan ditemukannya FDR, maka KNKT dapat segera melakukan pembacaan data yang akan memakan waktu 2-5 hari. .

“Semoga dapat segera mengungkap apa yang menjadi penyebab kecelakaan dari pesawat ini dan menjadi pembelajaran agar kejadian ini tidak terulang lagi ke depannya. Karena tujuan investigasi dari KNKT adalah untuk meningkatkan keselamatan,” ungkap Soerjanto.

Baca juga: Menhub ditelepon Presiden Jokowi lebih 5 kali "update" Sriwijaya Air

Baca juga: KNKT: Butuh 2-5 hari mengunduh kotak hitam FDR Sriwijaya Air

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021