Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur Selasa, menggerakkan para aparatur sipil negara (ASN) membersihkan sisa-sisa lumpur banjir di sejumlah titik di jalan protokol di wilayah itu bersama warga dan relawan penanggulangan bencana.
"Pembersihan dilakukan di tiga titik dengan menggerakkan semua petugas kebersihan, relawan dan staf dinas di lingkungan Pemkab Pamekasan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Amin Jabir, Selasa.
Banjir yang melanda Pamekasan, Senin (10/1) akibat hujan deras yang berlangsung dalam dua hari terakhir itu menggenangi hampir semua ruas jalan protokol di Kota Pamekasan.
Menurut Jabir, titik terparah yang menyebabkan Kota Pamekasan penuh lumpuh di area Monumen Arek Lancor, yakni di Jalan Mesigit, Jalan Panglima Sudirman, Jalan R Abdul Aziz, Jalan Segara dan Jalan Amin Djakfar, Pamekasan.
Baca juga: Banjir di Pamekasan kian meluas
Baca juga: Banjir genangi perkampungan warga di tiga kecamatan
"Semua titik kita bersihkan dan kita gerakkan semua staf DLH, petugas kebersihan dan relawan penanggulangan bencana di Pamekasan ini," katanya, menjelaskan.
Sementara itu, berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, banjir yang melanda Pamekasan itu menggenangi sejumlah titik, antara lain di Kelurahan Parteker, yakni di Dusun Menggungan dengan ketinggian genangan air setinggi lutut orang dewasa.
Di daerah ini banjir mulai menggenangi halaman rumah warga, bahkan sudah ada rumah warga yang tergenang.
Selanjutnya di Jalan Amin Jakfar Gg V Kelurahan Gladak Anyar Kecamatan Kota, Pamekasan dengan ketinggian genangan mencapai sampai 70 cm, Jalan Shinhaji Kelurahan Juncangcang, dengan ketinggian genangan antara 20 hingga 40 Cm.
Lalu di Dusun Kemuning, Desa Nyalabu Laok, Jalan Trunojoyo, Jalan Trunojoyo Gg V, Jalan Trunojoyo Kelurahan Patemun Barat Sungai, Jalan Bhayangkara, Desa Laden, Dusun Selatan Desa Lemper, Kecamatan Pademawu, Kampung Genteng Kali Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, dan di Jalan Banyangkara Desa Laden, Kecamatan Pamekasan.
"Saat ini sebagian besar genangan sudah surut dan khusus di dalam kota sudah tidak ada genangan lagi. Makanya, petugas langsung membersihkan sisa-sisa lumpur akibat genangan banjir tersebut," kata Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus.
Selain karena hujan deras, banjir yang melanda Pamekasan kali ini juga akibat luapan dua sungai, yakni Sungai Kaloang dan Kalisemajid.
BPBD Pamekasan menyebutkan, banjir yang melanda Pamekasan itu menggenangi 13 desa/kelurahan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Proppo, Palengaan, Pamekasan, dan Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Di Kecamatan Proppo, banjir menggenangi perkampungan warga di Desa Kodik, di Kecamatan Palengaan di dua desa, yakni Desa Palengaan Daya dan Desa Rombuh.
Di Kecamatan Pademawu, banjir menggenangi Desa Lemper, Kelurahan Barurambat Timur, dan Lawangan Daja.
Sedangkan di Kecamatan Kota Pamekasan warga yang terdampak banjir meliputi warga Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Kowel, Kolpajung, Parteker, Patemon, dan Kelurahan Jungcangcang.
"Tapi sejak pagi tadi, semuanya sudah surut, tinggal di beberapa titik yang memang berada di dataran rendah," katanya, menjelaskan.*
Baca juga: Banjir landa Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan
Baca juga: Gubernur Jatim minta penanganan banjir di Pamekasan integratif
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021